Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Produk UMKM RI Memiliki Daya Saing Masuk Pasar Tiongkok

        Produk UMKM RI Memiliki Daya Saing Masuk Pasar Tiongkok Kredit Foto: Reuters/Tyrone Siu
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Atase Perdagangan Beijing Budi Hansyah mengatakan produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Indonesia memiliki daya saing dalam memasuki pasar Tiongkok.

        Hal tersebut terlihat dari antusiasme pengunjung pada pameran China International Small and Medium Enterprises Fair (CISMEF) 2025, khususnya untuk produk pangan yang ditampilkan selama penyelenggaraan.

        Baca Juga: KKP Siap Sedia Bantu Transportasi Warga Enggano ke Bengkulu

        Dalam pameran yang berlangsung pada 27–30 Juni 2025 di China Import and Export Fair Complex, Guangzhou, Tiongkok itu, produk unggulan UMKM Indonesia seperti kakao, rempah-rempah, kerupuk udang, dan makanan bebas gluten mencatatkan potensi transaksi dagang senilai USD 773,2 ribu atau setara Rp12,56 miliar.

        CISMEF 2025 ini menjadi sarana yang tepat untuk mempromosikan produk-produk unggulan Indonesia. Bahkan, beberapa produk kakao, rempah, kerupuk udang, dan makanan bebas gluten telah menghasilkan nota kesepahaman (MoU) dengan calon mitra dagang.

        “Partisipasi ini memberikan eksposur positif bagi produk UMKM Indonesia dan memperkuat citra  Indonesia sebagai mitra dagang yang inovatif dan kompetitif. Produk makanan sehat, kopi, dan  perhiasan menjadi sorotan utama pengunjung,” jelas Budi, dikutip dari siaran pers Kemendag, Kamis (10/7).

        Pada CISMEF 2025, Paviliun Indonesia memfasilitasi 25 pelaku UMKM mengisi paviliun Indonesia. UMKM tersebut antara lain, Aliefa Sadina, Belquinza, PT Qihua Walet Indo, PT Koloni Timur,  Borobudur Silver, D-Natica Pearls & Jewels, Nicole’s Natural, Cita Rasa Atjeh, CV Aroma Sukses, PT Mandala Prima Makmur, PT Komodo Maju Pangan, Ladang Lima, PT Coconut Internasional Indonesia, PT Guna Graha Gemilang, UD Raja Kopi, GMC Collection, serta Ellyhan Jewelry/Tioet.

        Adapun Produk UMKM yang ditampilkan terdiri dari produk pangan, kerajinan tangan, serta fesyen  dan aksesorisnya. Partisipasi pada pameran ini merupakan hasil sinergi Atase Perdagangan Kedutaan Besar RI (KBRI) Beijing dengan Kementerian UMKM.

        Susi Julianti, perwakilan PT Mandala Prima Makmur, menyampaikan apresiasinya atas dukungan Atase Perdagangan KBRI Beijing dalam keikutsertaan perusahaannya di pameran CISMEF 2025. 

        Menurutnya, ajang ini membuka peluang besar untuk memperluas ekspor produk unggulan Indonesia ke pasar Tiongkok, khususnya bubuk kakao yang diminati pembeli potensial.

        “Produk lain seperti minuman cokelat, keripik tempe, salted egg fish skin, coffeeball, serta rempah-rempah seperti Iada panjang, cengkeh, dan kayu manis juga mendapat respons positif. Untuk mendukung kelancaran ekspor, pihaknya tengah mempersiapkan pendaftaran izin General  Administration of Customs of the People's Republic of China (GACC) bagi produk yang belum  terdaftar,” ungkap Susi.

        CISMEF 2025 merupakan pameran internasional terbesar di Asia-Pasifik yang berfokus pada  pengembangan UMKM, serta telah diakui Global Association of the Exhibition Industry (UFI). Pada  tahun ini, Indonesia berpartisipasi sebagai mitra strategis bersama lebih dari 30 negara dan  organisasi internasional.

        Mengusung tema “Large and Small, Opportunities for All”, CISMEF 2025 sejalan dengan misi pemerintah melalui Program Kementerian Perdagangan, yaitu UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor (BISA Ekspor). 

        Program ini bertujuan mendorong perluasan akses pasar produk Indonesia di kancah global. Upaya tersebut diwujudkan melalui berbagai langkah strategis, seperti fasilitasi pelaku usaha dalam pameran berskala internasional, partisipasi dalam misi dagang, serta pemanfaatan perjanjian dagang Indonesia dengan negara mitra untuk membuka peluang ekspor lebih luas.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
        Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

        Bagikan Artikel: