- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Harga Saham Terus Melemah, Mandala Multifinance (MFIN) Beri Penjelasan
Kredit Foto: Istimewa
PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN) memberikan penjelasan resmi terkait melemahnya harga saham Perseroan dalam beberapa waktu terakhir. Berdasarkan data dari Stockbit, saham MFIN ditutup melemah 14,71% ke level Rp1.420 pada Jumat (11/7). Secara mingguan, penurunannya mencapai 53,44%, dan secara bulanan telah anjlok hingga 55,62%.
Menanggapi kondisi tersebut, Sekretaris Perusahaan MFIN, Andreas Dwi Kurniawan, menyampaikan bahwa satu-satunya informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi harga saham saat ini adalah rencana penggabungan usaha dengan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance).
“Sebagaimana telah diungkapkan dalam Keterbukaan Informasi Perseroan tentang Pengumuman Ringkasan Rancangan Penggabungan tanggal 30 April 2025 dan Informasi Tambahan Perseroan tanggal 25 Juni 2025 dan 30 Juni 2025, yang mana rencana penggabungan usaha tersebut telah mendapatkan pernyataan efektif penggabungan dari dan disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), PT Bursa Efek Indonesia (BEI), dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perseroan yang dilaksanakan pada tanggal 30 Juni 2025,” ujarnya, dikutip dari keterbukaan informasi pada Minggu (13/7).
Baca Juga: Tak Setuju Merger? MFIN Buka Peluang Buyback Saham Rp3.426 per Lembar
Lebih lanjut, Andreas menegaskan bahwa selain keterbukaan tersebut, perusahaan juga sudah memberikan tanggapan resmi atas permintaan klarifikasi dari BEI, masing-masing pada 21 Mei, 5 Juni, dan 25 Juni 2025.
Selain itu, perusahaan juga menyampaikan informasi rencana pembelian kembali saham (buyback) terkait proses merger (penggabungan) ini pada 2 Juli 2025, yang kemudian direvisi sehari setelahnya, sesuai dengan ketentuan POJK No. 29 Tahun 2023 tentang Pembelian Kembali Saham oleh Emiten.
Terkait aktivitas pemegang saham lainnya, Perseroan menegaskan tidak mengetahui adanya aksi tertentu yang dilakukan pemegang saham sebagaimana diatur dalam POJK Nomor 4 Tahun 2024.
Baca Juga: Adira Finance Tawarkan Buyback Saham Rp9.082 Bagi yang Tolak Merger ADMF dan MFIN, Ini Syaratnya
Untuk rencana korporasi dalam waktu dekat, Andreas menyebut bahwa Perseroan akan terus melanjutkan proses penggabungan dengan Adira. “Untuk tiga bulan mendatang, Perseroan akan melanjutkan proses Penggabungan, dengan target tanggal efektif Penggabungan pada tanggal 1 Oktober 2025,” jelasnya.
Sedangkan terkait kepemilikan saham, pihak perusahaan menegaskan tidak ada rencana perubahan dari pemegang saham utama. “Berdasarkan informasi yang dimiliki Perseroan dan penjelasan dari pemegang saham utama Perseroan, selain dari proses Penggabungan, sampai dengan saat ini, pemegang saham utama Perseroan tidak memiliki rencana untuk merubah kepemilikan sahamnya di Perseroan,” pungkas Andreas.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait: