- Home
- /
- New Economy
- /
- CSR
Solusi Isu Kekeringan, UI dan KAI Edukasi Masyarakat Soal Pemanenan Air Hujan di Grobogan
Kredit Foto: Istimewa
PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan Universitas Indonesia (UI) kembali menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan dengan menggelar kegiatan edukasi pemanenan air hujan di dua desa di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, yaitu Desa Depok dan Desa Kradenan.
Akademisi Universitas Indonesia, Dr. Hayati Sari Hasibuan mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pengabdian Masyarakat UI. Edukasi ini bertujuan meningkatkan kapasitas masyarakat pedesaan dalam menghadapi tantangan kekurangan air bersih dengan memanfaatkan teknologi sederhana namun efektif.
Baca Juga: KAI Logistik Peduli Keberlanjutan: 2.000 Bibit Mangrove Ditanam di Probolinggo
Para pakar lingkungan ini memberikan pelatihan langsung kepada masyarakat tentang teknik pemanenan air hujan, cara penyimpanan yang higienis, serta pemanfaatannya untuk kebutuhan rumah tangga dan pertanian.
“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kapasitas masyarakat dalam mengelola sumber daya air secara mandiri dan ramah lingkungan,” ujar Hasibuan, dilansir Minggu (13/7).
Ia menegaskan bahwa wilayah pesisir utara Jawa kerap menghadapi krisis air bersih musiman. Pemanenan air hujan menjadi solusi tepat di wilayah pedesaan yang belum memiliki akses air bersih memadai. Selain ramah lingkungan, teknologi ini mudah diterapkan oleh masyarakat dengan biaya rendah dan perawatan minimal.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyebut bahwa program ini merupakan bentuk nyata kolaborasi pihaknya dalam mewujudkan pemberdayaan komunitas lokal melalui transfer ilmu dan teknologi. Selain meningkatkan ketahanan air masyarakat, kegiatan ini juga selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama pada aspek akses air bersih, kesehatan lingkungan, dan pengurangan risiko bencana kekeringan.
“Ini adalah bagian dari misi kami untuk menghadirkan dampak sosial positif yang nyata melalui sinergi antara pendidikan tinggi dan dunia industri,” jelas perwakilan dari PT KAI.
Baca Juga: KA Sancaka Tak Boleh Terulang Kembali, Patroli Jalur Kereta Api Makin Dipacu KAI
Melalui pendekatan kolaboratif dan edukatif, kedua belah pihak terus memperluas dampak positifnya bagi masyarakat, menjadikan ilmu pengetahuan sebagai fondasi utama untuk menciptakan perubahan yang berkelanjutan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar