Kredit Foto: Istimewa
PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 4 Semarang dan Pemerintah Kabupaten Kudus membahas potensi kerja sama pemanfaatan Stasiun Kudus. Stasiun nonaktif tersebut rencananya akan difungsikan kembali secara produktif dan bermanfaat bagi masyarakat.
Manager Humas Kereta Api Indonesia Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo menyampaikan apresiasi atas perhatian langsung pemerintah setempat terhadap aset perkeretaapian, khususnya Stasiun Kudus.
Baca Juga: KAI Pamer Lokomotif Kereta Api Hasil Reverse Engineering di Yogyakarta
“Stasiun Kudus berada di lokasi strategis di tengah kota, dengan potensi besar untuk pelestarian heritage maupun pengembangan kawasan. Kami berharap rencana kerja sama ini dapat segera ditindaklanjuti sesuai tata kelola dan aturan yang berlaku,” ungkap Franoto, dilansir Sabtu (19/7).
Ia menambahkan, revitalisasi aset ini sejalan dengan komitmen perusahaan dalam mengoptimalkan aset negara agar kembali produktif dan memberi dampak sosial dan ekonomi yang nyata bagi masyarakat.
“Kawasan Stasiun Kudus bisa menjadi ruang publik baru sekaligus pusat ekonomi kreatif lokal. Selain mendorong usaha lokal dan pariwisata, upaya ini juga diharapkan mampu membuka lapangan kerja dan menjaga nilai sejarah bangunan cagar budaya,” tambahnya.
Adapun Pemerintah Kabupaten Kudus menyambut baik sinergi dengan KAI. Pihaknya menyatakan kesiapan untuk mengelola stasiun terkait melalui skema sewa menyewa yang legal dan saling menguntungkan. Ia menegaskan komitmennya dalam menjaga nilai sejarah stasiun sambil memanfaatkannya untuk berbagai kegiatan masyarakat.
Inisiatif ini tidak hanya mendukung perekonomian lokal, tetapi juga menguatkan identitas budaya Kudus dan memperkaya destinasi wisata daerah.
Baca Juga: KAI Bawa Kabar Gembira, Indonesia Kedatangan Lokomotif Kereta Api Baru dari AS
KAI Daop 4 Semarang menyatakan terus terbuka terhadap kolaborasi dengan pemerintah daerah untuk mengelola dan menghidupkan kembali aset nonaktif demi kemanfaatan yang berkelanjutan bagi masyarakat luas.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar