Kredit Foto: BPMI Setpres/Rusman
Indonesia mencatatkan peningkatan produksi beras sebesar 48 persen, dengan cadangan beras pemerintah mencapai 4,2 juta ton, hal itu disampaikan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.
"Produksi pangan kita belum pernah dalam sejarah mencapai cadangan beras pemerintah lebih dari 4,2 juta ton. Produksi jagung juga meningkat 30 persen, beras 48 persen, dan kita akan terus memperkuat pencapaian ini," kata Prabowo.
Selain menekankan pentingnya pengawasan distribusi pangan untuk mencegah penyelewengan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab di tengah lonjakan produksi, dirinya juga mengecam praktik manipulasi harga yang dilakukan oleh para pelaku usaha tertentu yang menjual beras biasa dengan label premium untuk meraup keuntungan berlebih.
"Saya telah menginstruksikan jaksa agung dan polisi untuk menyelidiki dan menindak tegas para pelaku tanpa terkecuali," ujar Prabowo, seraya menambahkan bahwa praktik-praktik seperti ini dapat merugikan negara hingga Rp100 triliun per tahun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: