Kredit Foto: Ist
Presiden Omoda & Jaecoo Qi Jie mengaku perusahaannya tak khawatir dengan upaya Dewan Investasi Thailand (BoI) yang sedang berlangsung mendorong produsen kendaraan listrik agar menggunakan lebih banyak suku cadang mobil dari dalam negeri atau TKDN untuk perakitan kendaraan listrik.
Produsen BEV yang diberikan insentif pajak dan investasi oleh BoI diwajibkan untuk memastikan proporsi suku cadang kendaraan listrik dalam negeri mewakili 40% dari total biaya komponen kendaraan listrik. Nilai suku cadang meningkat menjadi 45% untuk produsen kendaraan listrik hibrida plug-in.
"Kami menetapkan target agar konten lokal mencapai lebih dari 50% dari total biaya, naik dari kurang dari 20% saat ini," ujar Qi.
Ia juga menambahkan bahwa rendahnya jumlah tersebut disebabkan oleh fase awal pengembangan industri kendaraan listrik Thailand.
Dari Oktober 2024 hingga Juni 2025, Omoda & Jaecoo menjual 1.000 mobil di Thailand.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat