Kredit Foto: Istimewa
Ken Kutaragi mungkin bukan nama yang sering terdengar di kalangan awam, namun jasanya dalam dunia teknologi, khususnya industri game, tidak bisa dianggap remeh. Pria kelahiran Tokyo, 2 Agustus 1950 ini dikenal sebagai “The Father of PlayStation” atau “Bapak PlayStation”, berkat peran besarnya dalam menciptakan salah satu konsol game paling sukses sepanjang sejarah.
Sejak kecil, Kutaragi telah menunjukkan ketertarikan yang besar pada dunia mekanik dan elektronik. Ia tumbuh di lingkungan keluarga pengusaha kecil, di mana sang ayah memiliki pabrik percetakan. Di sela waktu sekolah, ia sering membantu di pabrik tersebut, sekaligus menyempatkan diri membongkar mainan demi memahami cara kerjanya. Rasa ingin tahunya ini kelak menjadi fondasi penting dalam kariernya sebagai insinyur.
Pendidikan tinggi ditempuhnya di University of Electro-Communications (Universitas Denki Tsushin), di mana ia meraih gelar di bidang teknik elektronik. Setelah lulus pada awal 1970-an, Kutaragi bergabung dengan laboratorium penelitian digital milik Sony dan mulai menunjukkan kemampuannya sebagai inovator yang penuh visi.
Pada pertengahan 1980-an hingga awal 1990-an, dunia game belum begitu dilirik oleh raksasa teknologi seperti Sony. Namun, Kutaragi melihat peluang. Terinspirasi dari anaknya yang bermain Famicom (konsol milik Nintendo), ia mulai mengembangkan chip suara bernama SPC700 untuk Super Nintendo Entertainment System (SNES). Uniknya, pengembangan ini dilakukan diam-diam karena manajemen Sony tidak tertarik sama sekali pada industri game saat itu.
Kegigihan Kutaragi membuahkan hasil setelah ia berhasil meyakinkan CEO Sony saat itu, Norio Ohga, untuk mendukung visinya. Momen ini menjadi titik balik besar dalam sejarah Sony dan industri game secara keseluruhan.
Pada tahun 1994, PlayStation resmi diluncurkan dan langsung mencuri perhatian dunia. Di bawah kepemimpinan Kutaragi sebagai insinyur utama dan kemudian CEO Sony Computer Entertainment, PlayStation menjadi fenomena global yang mampu menyaingi nama-nama besar seperti Nintendo dan Sega. Konsol ini tidak hanya menghadirkan kualitas grafis dan suara yang mutakhir, tapi juga membuka jalan baru bagi perkembangan game 3D.
Baca Juga: Kaya Berkat Bisnis Parkir, Ini Perjalanan Rita Tong Liu hingga Sukses jadi Miliarder Hongkong
Keberhasilan PlayStation disusul dengan peluncuran PlayStation 2 pada tahun 2000, yang bahkan lebih sukses, yaitu menguasai sekitar 65 persen pasar konsol game global. Divisi game Sony pun menjelma menjadi salah satu sumber pendapatan terbesar perusahaan.
Setelah menjabat sebagai Ketua dan CEO Sony Computer Entertainment hingga 2007, Kutaragi memutuskan mundur dari Sony pada 2009. Ia lalu mendirikan Cyber AI Entertainment, Inc., sebuah perusahaan teknologi yang berfokus pada kecerdasan buatan. Selain itu, ia juga terlibat dalam startup robotika Ascent Robotics Inc., dan sempat menjabat sebagai Direktur Eksternal Marvelous AQL, sebuah perusahaan hiburan dan game.
Menariknya, meskipun dikenal sebagai tokoh penting dalam dunia game, Ken Kutaragi tak pernah memamerkan kekayaan atau penghasilan pribadinya. Namun menurut Market Realist, kekayaannya diperkirakan mencapai US$1,5 juta.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait: