Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sepanjang 2024, KEK Berhasil Lampaui Target Investasi dan Penyerapan Tenaga Kerja

        Sepanjang 2024, KEK Berhasil Lampaui Target Investasi dan Penyerapan Tenaga Kerja Kredit Foto: Ekon
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, melaporkan progres pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) kepada Presiden Prabowo Subianto dalam Rapat Terbatas (Ratas) di Istana Merdeka yang diselenggarakan secara hybrid.

        Dalam Ratas yang berlangsung pada Selasa (22/7/2025) itu, Airlangga menyampaikan capaian signifikan KEK sepanjang tahun 2024 yang berhasil melampaui target investasi dan penyerapan tenaga kerja.

        Baca Juga: Kinerja Keuangan KKP Tahun 2024 Melampaui Target

        “Secara kumulatif, KEK telah merealisasikan investasi sebesar Rp263,4 triliun, membuka lapangan kerja bagi 160.874 orang, baik melalui BUPP (developer) maupun 403 Pelaku Usaha di seluruh KEK,” ucapnya usai Ratas, dikutip dari siaran pers Kemenko Perekonomian, Kamis (24/7).

        Dari 25 KEK, terdapat 2 KEK yang mencatatkan kinerja terbaik dari sisi investasi dan serapan tenaga kerja, yaitu KEK Gresik dan KEK Kendal. Di mana KEK Gresik berhasil menghimpun investasi sebesar Rp92,8 triliun dengan serapan tenaga kerja 39.656 orang, disusul KEK Kendal yang merealisasikan investasi senilai Rp86,575 triliun dan menyerap tenaga kerja 61.984 orang.

        Sepanjang tahun 2024, nilai investasi di 24 KEK mencapai Rp90,1 triliun (melampaui target 2024: Rp78,1 triliun) dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 47.747 orang (melampaui target 2024: 38.953 orang), dan tambahan 72 pelaku usaha baru. Pada tahun 2024, KEK juga berhasil mencatat ekspor senilai Rp22,02 triliun.

        Pada tahun 2025 telah ditetapkan satu KEK baru yaitu KEK Industropolis Batang, dan hingga saat ini terdapat 25 KEK yang tersebar dari Aceh hingga Papua. 

        Berdasarkan data sementara, perkembangan KEK di Kuartal I-2025 menunjukkan tren positif dengan nilai investasi mencapai Rp17,5 triliun, lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp15,1 triliun. Penyerapan tenaga kerja juga meningkat, dari 9.382 orang menjadi 15.683 orang.

        Dalam Ratas ini, Presiden juga memberikan arahan agar Pemerintah melaksanakan review dan evaluasi kinerja KEK secara rutin untuk menilai sejauh mana kontribusi dan manfaat KEK bagi perekonomian nasional.

        Selanjutnya, Menko Airlangga juga mengikuti rapat bersama dengan sejumlah Menteri bidang perekonomian untuk mendiskusikan beberapa agenda penting menyangkut Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang sedang dibahas di DPR.

        Dalam rapat bersama yang dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto, disampaikan rencana Undang-Undang mengenai pelaporan dan pelaksanaan APBN 2024 yang sekarang sedang dibahas dengan Badan Anggaran. 

        Selain itu, dilaporkan juga hasil pembahasan di DPR mengenai APBN 2025, khususnya mengenai kemajuan dari beberapa program Pemerintah. Persiapan penyusunan Nota Keuangan dan RAPBN 2026 serta outlook fiskal tahun 2025 dengan defisit APBN yang diperkirakan mencapai 2,78% dari Produk Domestik Bruto (PDB), turut disampaikan kepada Presiden.

        Lebih lanjut, Presiden memberikan arahan lengkap dan strategis khusus mengenai langkah reformasi fiskal, fokus belanja negara, serta pengendalian defisit yang tetap terjaga. Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan sehingga bisa memperoleh penerimaan negara yang memadai dan belanja negara akan difokuskan pada program-program penting.

        Presiden Prabowo juga menaruh perhatian besar pada upaya menjaga defisit anggaran pada level yang terjaga baik. Langkah ini dilakukan untuk memastikan bahwa APBN tetap berperan sebagai instrumen penopang pertumbuhan ekonomi nasional, serta pentingnya langkah-langkah deregulasi guna menciptakan iklim usaha yang kondusif dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
        Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

        Bagikan Artikel: