Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Danantara Restrukturasi Garuda, Tambah Armada Pesawat

        Danantara Restrukturasi Garuda, Tambah Armada Pesawat Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Chief Operating Officer (COO) Danantara Indonesia, Dony Oskaria, mengungkapkan pihaknya sedang merestrukturasi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA).

        Ia menjelaskan restrukturisasi tersebut termasuk dari 22 program kerja prioritas Danantara dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2025. Pihaknya pun telah menyiapkan serangkaian aksi korporasi (corporate action) untuk proses tersebut.

        Baca Juga: Kemendag Bongkar Produksi Smartphone Ilegal yang Beredar di E-Commerce Senilai Rp17,6 Miliar

        "Kita sedang melakukan restrukturisasi komprehensif terhadap Garuda Indonesia. Ini juga menjadi prioritas kita, tahapannya kan sedang terjadi termasuk juga nanti di antaranya beberapa corporate action yang baik itu secara langsung cash maupun non-cash," jelasnya di kompleks parlemen, dikutip Kamis (24/7).

        Dony mengatakan salah satu dari sejumlah skema aksi korporasi yaitu ekspansi dari sisi penambahan armada pesawat.

        "Nah ini juga termasuk juga ekspansi. Ekspansi daripada penambahan pesawat-pesawat kita, karena kita ingin memberikan layanan yang lebih baik kepada masyarakat kita dengan jumlah suplai pesawat yang terbatas saat ini," jelas Dony.

        Penambahan armada ini diharapkan bisa meningkatkan layanan yang telah banyak dikeluhkan penumpang.

        "Sehingga nanti kita harapkan dengan penambahan armada yang akan segera masuk di dalam rencana kerja kita ini, layanan juga meningkat, dan Garuda akan menjadi perusahaan yang sehat itu yang kita harapkan," pungkas Dony.

        Diketahui, Danantara Asset Management (DAM) memberikan pinjaman pemegang saham (shareholder loan) kepada Garuda Indonesia dan Citilink Indonesia senilai USD 405 juta atau setara Rp6,65 triliun.

        Sebagian besar pinjaman diberikan kepada anak usaha perseroan, Citilink dengan total Rp4,82 triliun dan untuk Garuda sebesar Rp1,82 triliun. 

        Dana tersebut akan digunakan untuk perawatan dan peningkatan kesiapan operasional armada Garuda Indonesia Group, baik Garuda sebagai full service carrier (FSC) maupun Citilink sebagai low cost carrier (LCC).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
        Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

        Bagikan Artikel: