BTPN Syariah Raup Laba Rp644 Miliar di Semester I 2025, Petinggi Ungkap Penopangnya
Kredit Foto: Istimewa
PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS) sukses mencetak kinerja gemilang sepanjang semester I 2025, dengan pertumbuhan laba bersih yang mengesankan. Hingga 30 Juni 2025, BTPS membukukan laba bersih Rp644 miliar, tumbuh 16,6% secara tahunan (YoY).
Capaian tersebut juga ditopang oleh penyaluran pembiayaan yang mencapai Rp10,14 triliun. Rasio keuangan BTPS pun tetap solid, dengan Return on Asset (RoA) mencapai 7,6% dan Capital Adequacy Ratio (CAR) di level 54,5%, jauh di atas rata-rata industri perbankan nasional.
"Pertumbuhan laba ini merupakan cerminan dari membaiknya kualitas pembiayaan yang ditopang oleh perilaku unggul nasabah yang dibangun oleh Bank," ujar Direktur BTPN Syariah, Fachmy Achmad, pada Kamis (24/7/2025).
Baca Juga: Perjalanan Jerry Ng dari Berkarir di Citibank, BCA, BTPN hingga Membangun Bank Jago
Perilaku unggul yang dimaksud mencakup prinsip Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras, dan Saling Bantu (BDKS). Nilai-nilai ini secara konsisten dibina oleh petugas lapangan atau Community Officer (CO) yang memberikan pendampingan langsung kepada para nasabah.
Empat perilaku unggul ini dinilai menjadi faktor penting dalam menjaga kualitas pembiayaan. Kehadiran rutin nasabah untuk hadir di sentra membuat kegiatan pelayanan Bank juga berjalan optimal, sehingga memberi kontribusi nyata terhadap kualitas pembiayaan yang semakin baik.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap nasabah yang menunjukkan kedisiplinan tinggi dalam membayar angsuran dan menerapkan prinsip BDKS, BTPS turut menggelar Program Umrah Satu Pesawat.
Program ini tidak hanya memberi penghargaan kepada sentra-sentra inspiratif, tetapi juga menjadi pemantik semangat bagi sentra lainnya di berbagai pelosok. Tahun ini, jumlah sentra yang diberangkatkan dalam program tersebut meningkat drastis menjadi 18 sentra, dari hanya 10 sentra pada 2024.
Baca Juga: Bank Sentral Eropa (ECB) Bocorkan Arah Keputusan Suku Bunga di September
“Berbagai apresiasi yang diberikan ini merupakan komitmen kami untuk mewujudkan niat baik lebih cepat bagi nasabah sekaligus memotivasi bagi mereka untuk terus disiplin dalam menjalankan empat perilaku unggul, serta diharapkan menjadi inspirasi sentra-sentra lain di pelosok negeri. Ke depannya, Bank akan senantiasa berupaya memberikan apresiasi dan insentif yang menarik bagi jutaan nasabah BTPN Syariah,” tutur Fachmy Achmad.
Dari sisi neraca keuangan, posisi aset hingga akhir Juni 2025 tercatat sebesar Rp21,65 triliun, sedikit terkoreksi dari Rp21,74 triliun pada akhir Desember 2024. Liabilitas berhasil ditekan menjadi Rp2,65 triliun dari sebelumnya Rp2,83 triliun. Sementara ekuitas meningkat menjadi Rp9,69 triliun dari Rp9,31 triliun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri