Kredit Foto: Unsplash/Kanchanara
Perusahaan Teknologi dan Investasi, Strategy (MSTR) memutuskan untuk meningkatkan penawaran saham preferen dari Stretch (STRC). Saham itu naik dari sebelumnya 5 juta menjadi lebih dari 28 juta saham dalam upaya mengumpulkan tambahan dana sebesar US$2 miliar yang akan digunakan untuk membeli Bitcoin (BTC).
Dilansir Senin (28/7),Saham tambahan ini akan dijual dengan harga US$90 per saham, memberikan diskon 10% dari harga awal US$100 yang diumumkan pada Senin lalu.
Baca Juga: 80.000 BTC Dijual Investor Era Satoshi, Harga Bitcoin Lagi-lagi Tertahan di US$119.000
STRC sendiri dilaporkan akan menawarkan dividen bulanan variabel, dengan imbal hasil awal sebesar 9% bagi para pemegang saham.
Langkah ini mempertegas komitmen perusahaan tersebut terhadap strategi akumulasi aset kripto. Strategy diketahui saat ini telah memegang 607.770 BTC. Setelah tidak melakukan pembelian pada awal bulan ini, perusahaan kembali membeli bitcoin senilai US$472 juta pada 14 Juli.
Strategy awal pekan ini juga mengakuisisi bitcoin senilai US$740 juta tambahan, sehingga kini perusahaan memiliki hampir 2,9% dari total suplai bitcoin maksimum sebesar 21 juta BTC.
Baca Juga: Bakal Jadi Instrumen Keuangan, Skema Pajak Baru Membayangi Ekosistem Bitcoin Cs di Indonesia
Langkah agresif ini menjadikan perusahaan tersebut sebagai salah satu institusi non-keuangan terbesar yang memegang Bitcoin secara signifikan dalam neraca keuangan mereka.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: