Kredit Foto: Istimewa
Harga emas dunia diperkirakan masih akan mengalami fluktuasi tajam dalam waktu dekat. Analis Pasar Uang, Ibrahim Assuaibi, memprediksi bahwa harga emas secara harian (daily) berpotensi turun hingga mendekati level USD3.300. Namun secara mingguan (weekly), arah tren justru menunjukkan potensi kenaikan kembali.
"Ada kemungkinan secara daily, harga emas dunia ini masih akan melemah diperkirakan menuju level USD3.300, tetapi secara weekly, harga emas dunia itu kemungkinan masih kembali mengalami kenaikan," ujar Ibrahim, dalam keterangannya, Minggu (27/7).
Ia menambahkan, "Prediksi saya bahwa harga emas dunia, walaupun turun, hanya mendekati USD3.300. Setelah itu, kembali mengalami kenaikan ke level USD3.357, kalau seandainya tembus, kemungkinan di USD3.380."
Menurut Ibrahim, salah satu penyebab utama pelemahan harga emas saat ini adalah dinamika kesepakatan dagang global, terutama antara Amerika Serikat dan Uni Eropa.
Baca Juga: Terkoreksi Tipis, Harga Emas Antam pada Awal Pekan Dipatok Rp1.914.000 per Gram
"Melemahnya harga emas dunia disebabkan oleh kesepakatan antara Amerika dan Uni Eropa. Kemungkinan besar Amerika dan Uni Eropa akan sepakat 15%. Sebenarnya, dengan Jepang pun juga, kemudian dengan Tiongkok pun juga sekarang sedang melakukan negosiasi," ungkapnya.
Ia menambahkan, "Negosiasi yang dilakukan di Eropa. Nah, ini yang kemungkinan besar akan membuat harga emas dunia mengalami penurunan."
Namun, di sisi lain, pertemuan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) yang akan digelar pekan depan menjadi faktor kunci yang dapat membalikkan arah harga emas.
"Powell kemungkinan besar akan menurunkan suku bunga. Artinya apa? Artinya bahwa ada satu kesepakatan antara Amerika dan Bank Sentral Amerika, di mana Powell kemungkinan akan menurunkan suku bunga," jelasnya.
Ibrahim juga menekankan bahwa sikap Presiden AS, Donald Trump, terhadap keputusan suku bunga The Fed dapat menjadi pemicu naiknya harga emas. "Kalau seandainya Bank Sentral Amerika mempertahankan suku bunga, bisa saja. Trump, ini akan marah dan ini akan membercik harapan harga emas dunia akan naik," katanya.
Namun, menurut Ibrahim, pasar lebih menanti arah kebijakan ekonomi jangka panjang dari Ketua The Fed, Jerome Powell, terutama pasca perang dagang yang masih membayangi. “Yang sedang ditunggu oleh pasar itu adalah pernyataan dari Powell dalam masalah perekonomian ke depan pasca perang dagang dimulai," ujarnya.
Baca Juga: Harga Emas Global Turun, Pasar Logam Ditekan Harapan Sepakatnya Uni Eropa-AS
Selain dari sisi kebijakan moneter, Ibrahim turut menyoroti kondisi geopolitik dunia yang masih memanas, terutama terkait konflik di Jalur Gaza. "Genjatan senjata antara Israel dan Hamas ini pun juga gagal total dan Amerika keluar dari perundingan tersebut," ujarnya.
Ia menyebut Hamas tidak menyetujui beberapa poin kesepakatan yang dianggap merugikan pihaknya, sehingga konflik diperkirakan akan terus berlangsung dan menjalar ke kawasan sekitar.
Di Eropa, konflik Rusia-Ukraina juga belum menunjukkan tanda-tanda mereda. Rusia masih mendapat sanksi ekonomi besar dari AS dan Eropa, dan hal ini turut mendorong ketegangan geopolitik global.
"Artinya apa? Bahwa perang dagang ini masih akan terus membuat geopolitik, ekonomi global ini akan terus mengalami satu permasalahan," tuturnya.
Baca Juga: Harga Emas Pegadaian Hari Ini Dijual Mulai Rp994 Ribu, Cek Rinciannya!
Meski tekanan eksternal cukup kuat, Ibrahim menilai potensi kenaikan harga emas tetap lebih besar secara fundamental. "Ada 40% negatif, di mana harga emas itu akan turun, tapi 60% fundamental ini positif," ujarnya.
Dengan komposisi sentimen tersebut, ia memperkirakan bahwa dalam perdagangan Senin hingga Selasa, harga emas tidak akan jatuh di bawah USD3.300. "Kemungkinan besar tidak akan menyentuh di level USD3.300. Mendekat di level USD3.300, kemudian dia akan terbang kembali karena fundamental yang positif itu adalah 60%," imbuhnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait: