- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Dorong Penurunan Emisi dan Kesejahteraan Masyarakat, Ini Yang Dilakukan Pertagas
Kredit Foto: PT Pertamina Gas (Pertagas)
PT Pertamina Gas (Pertagas), anak usaha Subholding Gas Pertamina, mempercepat langkah pengurangan emisi karbon melalui program penghijauan di berbagai daerah. Program ini tidak hanya mendukung target Net Zero Emission (NZE) 2060, tetapi juga menciptakan dampak ekonomi bagi masyarakat.
Corporate Secretary Pertagas, Sulthani Adil Mangatur, mengatakan komitmen perusahaan dalam mendukung target pengurangan emisi karbon Pertamina Group dan Pemerintah Indonesia.
“Pertagas secara berkelanjutan terus menjalankan program TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan) yang berorientasi pada pengurangan emisi karbon. Ini bagian dari komitmen global, sejalan dengan peningkatan target nasional pengurangan emisi menjadi 31,89 persen pada 2030,” ujar Sulthani dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (29/7/2025).
Baca Juga: Peringati Hari Anak Nasional, Pertagas Gencarkan Program Gizi untuk Ibu dan Anak di Berbagai Daerah
Sulthani mengatakan, perusahaan juga mendorong pencapaian target Pertamina Holding dalam menurunkan emisi karbon sebesar 1,6 juta metrik ton CO2 pada 2025—naik signifikan dari target 2024 sebesar 1,09 juta metrik ton CO2.
Langkah konkret Pertagas diwujudkan melalui penanaman mangrove, konservasi hutan adat, penghijauan lahan gundul, hingga rehabilitasi terumbu karang di berbagai wilayah operasional. Lokasi program tersebar di Sumatra Utara, Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Kalimantan Timur, hingga Jawa Barat.
Di Pangkalan Brandan, Sumatra Utara, Pertagas telah menanam 2.000 mangrove untuk menjaga pesisir dan mencegah banjir. Sementara di Dumai, 1.000 mangrove ditanam untuk mendukung ekosistem laut dan kualitas lingkungan. Di Bengkalis, Riau, Pertagas menanam 1.000 pohon di kawasan hutan adat Kesumbo Ampai sebagai upaya pelestarian lingkungan berbasis kearifan lokal.
Baca Juga: Pertagas: Infrastruktur Midstream Kunci Pemerataan Energi Nasional
Dalam momentum Hari Mangrove Sedunia, Pertagas melibatkan 275 siswa SMAN 1 Juntinyuat dan kelompok tani mangrove di Indramayu untuk menanam 300 mangrove dan membersihkan Pantai Rembat (18/7/2025). Aksi ini didukung Dinas Kehutanan Wilayah IX Jawa Barat, Koramil, Polres Juntinyuat, serta mahasiswa Universitas Wiralodra.
“Mangrove atau hutan bakau memiliki fungsi istimewa yaitu sebagai penyerap emisi karbon yang lebih efektif dibandingkan dengan hutan hujan atau lahan gambut,” imbuh Sulthani.
Di Palembang, Pertagas menggandeng pemerintah daerah dan tokoh masyarakat untuk menanam 400 pohon di wilayah strategis seperti bantaran sungai, jalan utama, dan sekitar Masjid Sukomoro (23/7/2025). Jenis pohon yang ditanam antara lain bambu kuning, pinang, trembesi, dan tabebuya—yang memiliki nilai ekologis, estetika, dan ekonomi.
Baca Juga: PGN Masuk 50 Emiten Terbaik ASEAN, Raih Skor GCG Tertinggi
Pertagas memastikan program penghijauan ini berjalan berkelanjutan dan sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin 13 tentang penanganan perubahan iklim. “Kami berkomitmen menjaga lingkungan sekaligus mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tutup Sulthani.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Djati Waluyo
Tag Terkait: