Kredit Foto: VKTR
PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR) mencatat pendapatan bersih Rp414 miliar pada semester I-2025, tumbuh 1,2% secara tahunan (year-on-year/YoY) di tengah tekanan pada industri otomotif nasional. Meski demikian, laba bersih perusahaan turun tajam 68,7% menjadi Rp4,7 miliar akibat pengiriman kendaraan listrik yang belum optimal.
Direktur Utama VKTR Gilarsi W. Setijono menjelaskan, penurunan laba disebabkan terbatasnya volume pengiriman kendaraan listrik selama paruh pertama tahun ini.
“Sebagian besar unit baru, termasuk 80 bus listrik untuk Transjakarta, baru akan dikirim mulai semester II,” ujarnya dalam keterangannya, Rabu (30/7/2025).
Baca Juga: Harga Diskon Mobil Listrik China Bisa Pengaruhi Pasar EV Bekas
VKTR menargetkan penguatan kinerja pada paruh kedua 2025 seiring rampungnya pembangunan pabrik di Magelang. Fasilitas ini akan meningkatkan kapasitas produksi kendaraan listrik domestik dan mendukung realisasi pengiriman pesanan.
Total aset VKTR tercatat naik 11,4% menjadi Rp1,79 triliun. Sementara itu, liabilitas meningkat 38,4% menjadi Rp627 miliar, dipicu oleh kenaikan utang jangka pendek untuk kebutuhan modal kerja.
Meski penjualan otomotif nasional menurun 9% menurut data Gaikindo, VKTR membukukan pertumbuhan 4% di segmen manufaktur suku cadang. Permintaan dari pelanggan di sektor kendaraan komersial menjadi faktor utama pertumbuhan tersebut. VKTR juga menerima pesanan 10 unit transporter dari perusahaan travel di Jawa Barat.
Baca Juga: Emiten Grup Bakrie (DEWA) Dapat Kucuran Kredit Rp350 Miliar dari BCA dan OK Bank
Dukungan pembiayaan turut diperkuat melalui kerja sama strategis dengan Mandiri Tunas Finance (MTF), guna mendorong adopsi kendaraan rendah emisi. VKTR dan anak usahanya juga meraih sejumlah penghargaan, termasuk Indonesia Excellence Good Corporate Governance Ethics Awards 2025 dan The Best Electric Vehicle Company on Electric Vehicle Manufacturing.
Perusahaan menegaskan komitmennya dalam memperluas pasar dan mempercepat elektrifikasi transportasi dengan fokus pada Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN). “Kami percaya penguatan kehadiran VKTR di sektor kendaraan listrik bukan hanya langkah bisnis, tapi bagian dari komitmen kami terhadap solusi berkelanjutan,” kata Gilarsi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri