- Home
- /
- EkBis
- /
- Infrastruktur
PPN Pengambengan Akan Jadi Model Pelabuhan Masa Depan Berdaya Saing Global
Kredit Foto: Dok. KKP
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan mengembangkan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan di Jembrana, Bali, menjadi pelabuhan terintegrasi bertaraf internasional.
Pembangunan PPN Pengambengan bukan hanya soal infrastruktur, namun juga tentang keadilan ekonomi bagi nelayan, efisiensi distribusi hasil laut, dan memperkuat posisi Indonesia dalam diplomasi perikanan global.
Baca Juga: Berperan Penting Beri Nilai Tambah Hilirisasi, Industri Refraktori Hadapi Tantangan Serius
"PPN Pengambengan akan menjadi model pelabuhan masa depan yang efisien, berkelanjutan, dan berdaya saing tinggi di pasar ekspor global. Keberhasilan proyek ini akan menjadi contoh nyata bahwa kolaborasi antara pusat dan daerah adalah kunci utama transformasi sektor kelautan dan perikanan Indonesia," ucap Plt. Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Lotharia Latief, dikutip dari siaran pers KKP, Jumat (1/8).
Sementara itu, Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan Didit Herdiawan mengatakan PPN Pengambengan yang merupakan proyek strategis nasional (PSN) akan mengusup konsep Integrated Fishing Ports and International Fish Markets (IFP-IFM) dan menjadikan Bali pusat perikanan modern.
Dirinya menjelaskan proyek IFP-IFM akan mendukung seluruh rantai nilai perikanan, mulai dari penangkapan hingga pengolahan dan distribusi.
“Pembangunan pelabuhan ini tidak hanya soal ekonomi, tetapi juga keberlanjutan lingkungan dan sosial. Kita ingin menjadikan PPN Pengambengan sebagai pelabuhan yang sehat, ramah lingkungan, dan menjadi ruang produktif masyarakat dari pasar ikan modern hingga potensi ekowisata berbasis budaya maritim lokal,” ujar Didit.
KKP telah melakukan audiensi bersama Forkopimda Provinsi Bali di Kantor Gubernur Bali, kemarin. Pemerintah Provinsi Bali pun menyatakan kesiapan mendorong percepatan pembangunan. Desain pembangunannya mengintegrasikan infrastruktur pelabuhan, sistem logistik yang efisien, serta digitalisasi layanan, guna mendorong efisiensi dan keberlanjutan usaha perikanan.
Menurut Wakil Gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta, proyek ini sejalan dengan Peta Jalan Ekonomi Kerthi Bali yang berlandaskan pada keseimbangan pembangunan ekonomi. Sebab itu pihaknya siap bersinergi dalam integrasi kawasan, penyediaan lahan, serta penguatan logistik lokal.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan pembangunan pelabuhan perikanan menjadi salah satu program prioritas KKP untuk mendukung terwujudnya penangkapan ikan terukur. Kebijakan penangkapan ikan terukur akan memberikan multiplier effect bagi pembangunan nasional serta mendorong peluang investasi pada aktivitas primer dan sekunder dari penangkapan ikan, pengelolaan pelabuhan dan industri perikanan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait: