Kredit Foto: Unsplash/Ansgar Scheffold
Jerman menyoroti pelaksanaan hingga jalan negosiasi perdagangan seputar kebijakan tarif dari Uni Eropa dan Amerika Serikat (AS). Menurutnya, zona euro terlalu ditekan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Menteri Keuangan Jerman, Lars Klingbeil menyatakan bahwa zona euro selama ini terlalu lemah dalam menghadapi mitra dagangnya dalam negosiasi perdagangan, dan menyerukan agar blok tersebut bersikap lebih kuat serta percaya diri ke depannya dalam melawan AS.
Baca Juga: Israel Kocar-kacir, Jerman Sebut Pengakuan Kedaulatan Palestina Bisa Dilakukan Tanpa Negosiasi
“Secara keseluruhan kita harus menjadi lebih kuat. Dengan begitu, kita bisa berhadapan dengan mereka dengan lebih percaya diri. Bukan untuk melawan, tetapi untuk berdialog," kata Klingbeil, dilansir Selasa (5/8).
Klingbeil menekankan pentingnya penyelesaian cepat atas konflik tarif agar dunia usaha mendapatkan kepastian dalam perencanaan. Hal ini menyusul banyaknya ketidakjelasan soal detil tarif dari Uni Eropa-AS.
“Walaupun saya bukan pihak yang sedang bernegosiasi langsung hari ini, komunikasi yang erat antara saya dan mereka dapat membantu memperjelas berbagai hal,” ungkapnya.
Klingbeil juga menekankan pentingnya pembicaraan strategi dalam menghadapi banjirnya barang murah dari China. Hal ini bisa dilakukan melalui kerja sama antara zona euro bahkan dengan AS.
“Saya percaya bahwa dari sisi kami, penting untuk terus mengirimkan sinyal yang jelas: kami ingin bekerja sama erat dengan pemerintah mereka, kami membuka ruang dialog, tidak menghindari topik sulit, dan ingin mencari solusi bersama,” tegas Klingbeil.
Baca Juga: Efek Rezim Trump, Rusia Cabut Moratorium Senjata Rudal Jarak Menengah dan Pendek
Ia juga menyatakan akan mendorong agar sistem kuota ekspor baja dimasukkan dalam kesepakatan perdagangan sebagai bagian dari mekanisme pengendalian arus ekspor dengan AS.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: