Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dana Pensiun Michigan (SMRS) Tambah Investasi Bitcoin, Kini Capai US$11,3 Juta

        Dana Pensiun Michigan (SMRS) Tambah Investasi Bitcoin, Kini Capai US$11,3 Juta Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        State of Michigan Retirement System (SMRS) baru-baru ini terpantau secara signifikan meningkatkan investasinya dalam aset kripto, khususnya bitcoin. Hal ini menandakan potensi pergeseran strategi dari lembaga yang dikenal sangat berhati-hati.

        Dilansir dari Coindesk, Kamis (7/8), State of Michigan Retirement System kini tercatat memiliki 300.000 saham dari Ark Bitcoin ETF (ARKB). Hal tersebut naik dari 110.000 saham pada kuartal sebelumnya.

        Baca Juga: Seluruh Aktivitas Kripto Kini Diatur dan Diawasi OJK

        Dengan harga ARKB saat ini di level US$37,79 per saham dan harga bitcoin di kisaran US$114.000, posisi ini kini bernilai sekitar US$11,3 juta, atau sekitar 0,03% dari total dana kelolaan SMRS yang mencapai US$79 miliar.

        Langkah ini dinilai mengejutkan mengingat sebagian besar dana pensiun cenderung menghindari aset berisiko tinggi seperti kripto.

        Namun, peningkatan kepemilikan oleh institusi ini mengindikasikan adanya pandangan positif jangka panjang terhadap nilai bitcoin, meski masih dalam porsi yang sangat kecil terhadap keseluruhan portofolio.

        Selain bitcoin, dana pensiun ini juga diketahui masih mempertahankan kepemilikan atas Grayscale Ethereum Trust (ETHE) sebanyak 460.000 saham.

        Langkah State of Michigan Retirement System denganĀ ini menambah daftar pendek institusi besar yang mulai melirik aset kripto sebagai bagian dari strategi diversifikasi portofolio jangka panjang.

        Baca Juga: Capital B Tambah Bitcoin Lewat Obligasi Konversi, Total Kepemilikan Tembus 2.075 BTC

        Namun, sebagian analis memperingatkan bahwa meski nilainya kecil, volatilitas pasar kripto tetap membawa risiko tinggi, terutama bagi lembaga yang mengelola dana publik untuk jangka panjang.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: