Kehadiran Dunia Usaha Sangat Penting dalam Pembangunan Infrastruktur Nasional

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengungkapkan pembangunan infrastruktur nasional mencakup berbagai aspek strategis.

Hal tersebut mulai dari ketahanan pangan, energi, dan air; infrastruktur pendidikan dan kesehatan; pengentasan kemiskinan; hingga peningkatan konektivitas nasional dan penguatan infrastruktur dalam menghadapi krisis iklim serta pemanasan global.

Baca Juga: KKP Atasi Persoalan Sampah Laut dan Pulihkan Ekosistem Pesisir RI

Sehingga dirinya mengajak para pelaku dunia usaha yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) untuk mengambil peran aktif dan strategis dalam pembangunan infrastruktur nasional.

Ini disampaikan Menko AHY saat memberikan keterangan kepada awak media usai menghadiri Rapat Kerja Koordinasi Nasional (Rakerkornas) Apindo 2025 yang diselenggarakan di Bandung, Jawa Barat (5/8/2025).

“Itu semua membutuhkan investasi, membutuhkan kerja sama antara pemerintah dengan badan usaha. KPBU, atau yang dikenal dengan Public Private Partnership, ini mudah-mudahan semakin kuat dan semakin berdaya untuk pembangunan infrastruktur ke depan,” jelasnya, dikutip dari siaran pers Kemenko Infra, Kamis (7/8).

Saat menjawab pertanyaan media mengenai tantangan pembangunan infrastruktur, Menko AHY menekankan pentingnya ruang dialog yang sehat antara pemerintah dan sektor swasta. Ia juga menyoroti keterbatasan fiskal negara yang memerlukan kontribusi nyata dari pelaku usaha.

“Dunia usaha ini penting sekali. Selain menghadirkan investasi, juga bisa membuka lapangan pekerjaan di berbagai sektor, termasuk di sektor konstruksi. Kami sangat berharap kerja sama dan hubungan yang baik seperti ini antara pemerintah dan Apindo bisa menjadi modal yang kuat untuk pembangunan ke depan,” pungkas Menko AHY.