Kredit Foto: Istimewa
PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU), anak usaha PT Rukun Raharja Tbk yang bergerak di sektor hulu migas, resmi masuk ke dalam daftar konstituen Morgan Stanley Capital International (MSCI) Small Cap Indexes untuk periode Agustus 2025. Pengumuman tersebut disampaikan oleh MSCI dalam tinjauan berkala pada Kamis (7/8), dan akan berlaku efektif mulai 27 Agustus 2025.
Masuknya RATU ke dalam indeks global bergengsi ini menjadi sinyal positif atas kekuatan fundamental keuangan, tata kelola perusahaan, dan likuiditas saham perseroan. Capaian ini menjadi pencapaian signifikan mengingat RATU baru saja melantai di Bursa Efek Indonesia pada awal 2025.
Direktur Utama RATU, Sumantri, menyatakan bahwa kinerja solid perseroan pada kuartal II 2025 turut mendorong kepercayaan pasar, meskipun industri migas tengah menghadapi tekanan.
Baca Juga: Emiten Happy Hapsoro (RATU) Resmi Tembus Indeks MSCI, Tegaskan Fundamental dan Daya Tarik Investasi
"Di tengah tekanan akibat penurunan volume produksi dan melemahnya harga minyak dunia, RATU berhasil mencatatkan pertumbuhan laba bersih pada kuartal II 2025," ujar Sumantri dalam keterangan resmi, Jumat (8/8/2025).
Secara tahunan (year-on-year), laba bersih perseroan naik 4% menjadi USD 7,7 juta dari sebelumnya USD 7,4 juta, meskipun pendapatan turun 10% menjadi USD 25,1 juta. Penurunan pendapatan terjadi akibat turunnya produksi di Blok Jabung dari 53 menjadi 50 KBOEPD, serta harga Indonesia Crude Price (ICP) yang melemah dari USD 78 menjadi USD 68 per barel.
Sumantri menegaskan bahwa pencapaian tersebut merupakan hasil dari strategi efisiensi biaya dan adaptasi operasional yang telah dijalankan sejak awal tahun.
Baca Juga: Saham Batubara Kuasai MSCI per Agustus 2025, DSSA dan CUAN Masuk Indeks Global
"Sebagai perusahaan terbuka yang berorientasi pada pertumbuhan jangka panjang, RATU berkomitmen untuk terus memperluas portofolio bisnisnya," jelasnya.
Saat ini, RATU tengah mengkaji rencana akuisisi dua blok migas potensial yang berlokasi di Pulau Jawa dan Indonesia Timur. Proses akuisisi tersebut ditargetkan rampung pada kuartal IV 2025. Langkah ini dinilai akan memperkuat kapasitas produksi sekaligus membuka ruang pertumbuhan jangka panjang.
Pengakuan dari MSCI dipandang sebagai katalis strategis yang meningkatkan visibilitas RATU di mata investor global. Masuknya RATU ke indeks ini diperkirakan membuka jalan bagi arus investasi dari lembaga keuangan internasional.
Baca Juga: Bursa Asia Kembali Meroket, Pasar Tak Peduli Naiknya Tarif India
Dengan fondasi bisnis yang solid dan strategi ekspansi berkelanjutan, RATU optimistis dapat memperkuat posisinya sebagai emiten energi nasional yang kompetitif serta mendukung ketahanan energi Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ida Umy Rasyidah
Editor: Djati Waluyo
Tag Terkait: