Kredit Foto: Dok. Kemenpar
Cek Kesehatan Gratis dan Bakti Sosial Pengobatan Gratis diharapkan dapat memberikan manfaat khususnya untuk mendukung pola hidup sehat serta menunjang aktivitas masyarakat dalam berwisata.
Program quick win pemerintahan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka itu dihadirkan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) di sekolah dasar (SD) Manado.
Baca Juga: PLN Hadirkan Promo 'Energi Kemerdekaan', Diskon Tambah Daya Hingga 50%
Layanan Cek Kesehatan Gratis tersebut merupakan kolaborasi Kemenpar bersama Dinas Kesehatan Kota Manado dan bagian dari rangkaian aksi Gerakan Wisata Bersih di Kota Manado.
Cek Kesehatan Gratis sendiri diperuntukkan bagi anak Sekolah Dasar GMIM 26 Manado. Layanan yang diberikan mencakup pemeriksaan fisik, pemeriksaan mata, pemeriksaan gigi, dan pemeriksaan THT. Cek Kesehatan Gratis di sekolah akan dilaksanakan secara rutin setiap tahun ajaran baru.
Sementara Bakti Sosial Pengobatan Gratis diperuntukkan bagi partisipan kegiatan Gerakan Wisata Bersih. Adapun sejumlah pemeriksaan yang dilakukan meliputi pemeriksaan tekanan darah, pemeriksaan asam urat, hingga pemeriksaan gula darah. Usai pemeriksaan, para peserta akan diberikan obat sesuai dengan diagnosis.
“Dengan adanya program ini, kami optimistis dapat meningkatkan peringkat Indonesia pada Travel and Tourism Development Index (TTDI) terutama pada pilar health and hygiene,” kata Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana, dikutip dari siaran pers Kemenpar, Senin (11/8).
Laporan pemeringkatan Travel and Tourism Development Index (TTDI) menyoroti tantangan Indonesia pada aspek health and hygiene. Indonesia mencatat skor 3,78. Angka tersebut masih di bawah rata-rata Asia Pasifik sebesar 4,53.
"Ini adalah pengingat bagi kita semua bahwa kebersihan tidak bisa diabaikan," ujar Menteri Pariwisata.
Oleh karena itu, langkah konkret dan kolaborasi yang kuat antar pihak-pihak terkait diperlukan untuk mempertahankan pilar penilaian yang telah memadai dan meningkatkan pilar-pilar yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan, salah satunya melalui Gerakan Wisata Bersih.
Gerakan Wisata Bersih menjadi gerakan perubahan yang hidup, membumi, dan terus tumbuh di setiap destinasi pariwisata Indonesia. Dengan kolaborasi dan komitmen dari seluruh elemen pentahelix, Gerakan Wisata Bersih diharapkan mampu menciptakan destinasi wisata yang lebih bersih, sehat, dan berdaya saing global.
"Gerakan Wisata Bersih dan kegiatan Cek Kesehatan Gratis tersebut memiliki semangat yang sama. Mengunggah kesadaran masyarakat untuk hidup lebih sehat, lebih bersih, dan bertanggung jawab terhadap lingkungan. Inilah fondasi sesungguhnya dari pembangunan pariwisata yang berkelanjutan," kata Menteri Pariwisata.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi yang hadir dalam kegiatan Gerakan Wisata Bersih tersebut, menyampaikan bahwa dalam rapat Kabinet Paripurna beberapa waktu lalu, Presiden Prabowo memberikan instruksi kepada Menteri Perhubungan agar membuka peluang sebanyak mungkin rute penerbangan internasional tanpa transit, sehingga wisatawan dapat mengakses destinasi wisata secara langsung.
Kendati demikian, akses yang memadai perlu diiringi dengan aspek pendukung lainnya seperti kehadiran fasilitas sanitasi yang layak dan mengutamakan aspek health and hygiene di destinasi wisata.
"Jadi dari hulu ke hilir memang harus dikerjakan bersama-sama karena Presiden yakin pariwisata adalah potensi besar sekali untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia, demi mendongkrak kemakmuran Indonesia," kata Hasan.
"Untuk itu, saya mengapresiasi kegiatan hari ini sebagai sebuah gerakan. Dan ini informasinya titik yang ke-12 untuk Gerakan Wisata Bersih, saya harapkan ini menjadi gerakan yang lebih besar lagi di daerah-daerah di kemudian hari," kata Hasan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait: