Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tiga Emiten Saham Masuk Pengawasan Bursa, Salah Satunya Milik Grup Salim

        Tiga Emiten Saham Masuk Pengawasan Bursa, Salah Satunya Milik Grup Salim Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali mengumumkan peringatan Unusual Market Activity (UMA) terhadap tiga emiten yang mengalami lonjakan harga tak biasa. Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono, menegaskan bahwa langkah ini diambil dalam rangka perlindungan terhadap investor.

        Salah satunya adalah PT Futura Energi Global Tbk (FUTR) yang dalam sepekan melonjak 89,04% dan melesat 130% selama sebulan terakhir. Namun, setelah pengumuman UMA, saham FUTR pada sesi pertama Selasa (12/8) justru terkoreksi 5,44% ke Rp138.

        Kasus serupa terjadi pada PT Indomobil Multi Jasa Tbk (IMJS). Dalam tujuh hari terakhir, saham milik Grup Salim ini menguat 14,53% dan menanjak 40,31% dalam sebulan. Setelah rilis UMA, pergerakannya stagnan di Rp268.

        Baca Juga: Bursa Buka Gembok 3 Emiten Saham, Ada yang Langsung Meroket Sentuh ARA

        PT Leyand International Tbk (LAPD) juga masuk daftar pengawasan ketat. Emiten ini mencatat kenaikan 27,78% dalam sepekan dan melesat 268% dalam sebulan terakhir. Usai pengumuman UMA, saham LAPD pagi ini tetap melaju, menguat 8,24% ke Rp92.

        BEI menekankan, pengumuman UMA bukan berarti ada pelanggaran terhadap aturan pasar modal. Namun, bursa sedang mengawasi pola transaksi ketiga saham ini. Investor pun diingatkan untuk selalu memperhatikan jawaban perusahaan atas permintaan konfirmasi bursa. 

        Baca Juga: Loncat Ratusan Persen, Saham Emiten Farmasi Ini Kena Suspensi BEI

        Investor juga diminta mencermati kinerja dan keterbukaan informasi emiten, neninjau kembali rencana corporate action yang belum disetujui RUPS, serta mempertimbangkan risiko-risiko sebelum mengambil keputusan investasi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Belinda Safitri
        Editor: Belinda Safitri

        Bagikan Artikel: