Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Xanh SM Tawarkan Ride-Hailing Listrik, Klaim Lebih Hemat Biaya Operasional dan Emisi Karbon

        Xanh SM Tawarkan Ride-Hailing Listrik, Klaim Lebih Hemat Biaya Operasional dan Emisi Karbon Kredit Foto: Ist
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Seiring dengan gencarnya pemerintah Indonesia mendorong transisi transportasi ramah lingkungan, Xanh SM hadir sebagai pelopor layanan ride-hailing listrik pertama di Tanah Air. Mengusung konsep mobilitas hijau, Xanh SM menawarkan solusi inovatif bagi perusahaan yang ingin menekan biaya operasional sekaligus mengurangi emisi karbon dalam setiap perjalanan bisnis.

        Dorongan menuju inisiatif hijau kini semakin kuat, berkat kebijakan pemerintah yang menargetkan penurunan emisi sektor transportasi dan percepatan adopsi kendaraan listrik. Meski begitu, banyak perusahaan masih bergantung pada kendaraan berbahan bakar fosil, salah satunya karena terbatasnya pilihan transportasi yang terjangkau, efisien, dan berkelanjutan.

        Menjawab tantangan tersebut, Xanh SM membawa alternatif baru melalui layanan ride-hailing berbasis kendaraan listrik. Solusi ini tidak hanya menghadirkan perjalanan yang nyaman, hemat, dan efisien, tetapi juga memberikan kontribusi nyata terhadap pelestarian lingkungan. Dengan layanannya, Xanh SM menjadi mitra strategis bagi perusahaan yang ingin mengintegrasikan prinsip mobilitas ramah lingkungan ke dalam kegiatan operasional sehari-hari.

        Baca Juga: Xanh SM Hadirkan Mobilitas Bersih untuk Jakarta yang Lebih Hijau

        Kendaraan listrik (EV) terbukti memberikan manfaat finansial yang besar. Studi Atlas Public Policy menunjukkan bahwa penggunaan EV dapat mengurangi biaya perawatan hingga 40% dan menekan pengeluaran bahan bakar sebesar 40% sampai 65%1.

        Kendaraan berbahan bakar bensin atau solar terus mengonsumsi bahan bakar saat kondisi idle, di mana hal ini dapat meningkatkan biaya operasional. Sebaliknya, biaya pengisian daya kendaraan listrik cenderung lebih stabil dan tentu lebih hemat dibandingkan bahan bakar konvensional. EV memiliki lebih sedikit komponen mekanis, sehingga membutuhkan perawatan yang lebih sedikit.

        Xanh SM mengoptimalkan efisiensi operasional dengan menggunakan armada listrik secara keseluruhan. Pengemudi Xanh SM juga terlatih untuk menavigasi jalan dengan baik, membuat perjalanan lebih efisien dengan waktu tempuh lebih singkat. Didukung oleh infrastruktur pengisian daya yang terus berkembang, Xanh SM memastikan perjalanan bisnis tetap nyaman dan bebas khawatir.

        Selain efisiensi operasional, menggunakan layanan Xanh SM juga membantu perusahaan mengelola pengeluaran lebih efektif. Dengan biaya operasional yang lebih rendah, perusahaan dapat mengalokasikan anggaran ke area lain, termasuk investasi dalam inisiatif ramah lingkungan yang lebih luas.

        Mengadopsi transportasi ramah lingkungan tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga memperkuat citra perusahaan di mata pelanggan, investor, serta mitra bisnis sekaligus memperkuat komitmen perusahaan terhadap Environmental, Social, and Governance (ESG).

        Tren global menunjukkan bahwa konsumen semakin memilih merek yang berkomitmen pada keberlanjutan. Analisis perilaku konsumen mengungkapkan bahwa 91% Gen Z lebih cenderung berbelanja dari merek ramah lingkungan.

        Laporan Deloitte juga mencatat bahwa 64% Gen Z dan 63% milenial bersedia membayar lebih untuk produk dan layanan berkelanjutan. Dengan demikian, adopsi transportasi hijau juga dapat meningkatkan daya saing perusahaan.

        Bermitra dengan layanan kendaraan listrik seperti Xanh SM dapat meningkatkan citra perusahaan di mata investor dan pemangku kepentingan. Integrasi mobilitas hijau dalam program Corporate Social Responsibility (CSR) dapat membuka peluang kolaborasi untuk proyek kota rendah emisi atau pariwisata berkelanjutan, sekaligus memperkuat budaya perusahaan yang berorientasi pada lingkungan.

        Secara internal, perusahaan dapat mendorong partisipasi karyawan melalui kompetisi ramah lingkungan, seperti memberi penghargaan bagi mereka yang aktif menggunakan transportasi ramah lingkungan. Inisiatif ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga memperkuat nilai keberlanjutan dalam budaya perusahaan.

        Baca Juga: Pemerintahan Trump Kenakan Tarif 93,5% atas Grafit dari China, Harga Produksi Mobil Listrik AS Terancam Naik

        Strategi Bisnis yang Berkelanjutan

        Keunggulan Xanh SM dalam efisiensi operasional, peningkatan citra perusahaan, dan kontribusi terhadap keberlanjutan menjadikannya solusi strategis bagi perusahaan di Indonesia yang ingin mengambil langkah strategis dalam mengadopsi mobilitas hijau.

        Seiring dengan pentingnya keberlanjutan dalam pengambilan keputusan bisnis, perusahaan yang mengadopsi transportasi ramah lingkungan lebih awal akan memiliki keunggulan dalam menarik pelanggan, investor, dan individu yang memiliki kepedulian tinggi terhadap isu lingkungan.

        Mengadopsi layanan transportasi listrik seperti Xanh SM menunjukkan kesiapan perusahaan menghadapi regulasi dan tren menuju ekonomi hijau. Langkah ini tidak hanya meningkatkan efisiensi bisnis, tetapi juga memperkuat reputasi sebagai pemimpin yang mengutamakan lingkungan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Amry Nur Hidayat

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: