Kredit Foto: Istihanah
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi angkat bicara mengenai dinamika yang terjadi di lingkungan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) dan entitas di bawahnya, PT Agrinas Pangan Nusantara.
"Belum, belum, karena masih konsentrasi persiapan HUT ini," ujar Prasetyo kepada wartawan usai menghadiri gladi kotor Upacara Penurunan Bendera HUT RI ke-80 pada Rabu (13/8/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Prasetyo menegaskan bahwa persoalan ini seharusnya ditanggapi oleh CEO BPI Danantara, Rosan Perkasa Roeslani.
"Tanya Pak Rosan, kemarin juga Pak Rosan sudah menyampaikan statementnya, kan," tambahnya.
Baca Juga: Gandeng Universitas Padjadjaran, Agrinas Jaladri Nusantara Cetak SDM Perikanan Berdaya Saing Global
Lebih lanjut Prasetyo Hadi menegaskan bahwa pemerintah memandang setiap dinamika sebagai sebuah proses pembelajaran untuk perbaikan berkelanjutan.
Ia menekankan pentingnya mencari solusi jika terdapat hal-hal yang belum berjalan semestinya.
"Apapun dinamikanya, ya itu kan bagian dari ke depan kita perbaiki, kan," tegasnya.
Menurutnya, proses perbaikan ini melibatkan semua pihak terkait, baik secara individu maupun kelembagaan.
"Siapapun itu, masing-masing baik dari beliau (Rosan Roeslani) selaku pribadi, kemudian dari Agrinas-nya sendiri, kemudian dari Danantara-nya sendiri. Kalau ada sesuatu yang belum pas, itu kita cari terus perbaikan-perbaikan," pungkas Prasetyo.
Sebelumnya, CEO Danantara Rosan Roeslani menyatakan bahwa Danantara menghormati keputusan Joao Mota untuk mundur dan akan memprosesnya sesuai ketentuan yang berlaku.
Pengunduran diri tersebut diwarnai kritik dari Joao Mota terhadap sistem birokrasi di Danantara yang dinilai menghambat gerak perusahaan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Istihanah
Editor: Istihanah