- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Mayoritas Bursa Asia Merah, Pasar Saham Bimbang Menebak Ancaman Trump ke Rusia
Kredit Foto: Uswah Hasanah
Mayoritas Bursa Asia mencatatkan penurunan yang cukup signifikan dalam perdagangan di Kamis (14/8). Investor saham tengah waspada terhadap dinamika geopolitik hingga data ekonomi terbaru dari Amerika Serikat (AS).
Dilansir Kamis (14/8), berikut ini adalah catatan pergerakan sejumlah indeks utama dari Bursa Asia. Bursa Korea Selatan tercatat menjadi satu-satunya bursa yang mencatatkan kenaikan dalam sesi kali ini:
- Hang Seng (Hong Kong): Turun 0,37% ke 25.519,32.
- CSI 300 (China): Turun 0,08% ke 4.173,31.
- Shanghai Composite (China): Turun 0,46% ke 3.666,44.
- Nikkei 225 (Jepang): Turun 1,45% ke 42.649,26.
- Topix (Jepang): Turun 1,10% ke 3.057,95.
- Kospi (Korea Selatan): Naik 0,04% ke 3.225,66.
- Kosdaq (Korea Selatan): Naik 0,14% ke 815,26.
Menteri Keuangan Amerika Serikat, Scott Bessent meminta bank sentral untuk menurunkan suku bunga acuan sebesar 150 basis poin (bps) hingga 175 bps ke depan. Meski demikian, hal ini akan bergantung terhadap laporan dari Producer Price Index (PPI) AS.
Dari China, pasar saham dibuat khawatir dengan data ukuran utama peminjaman dalam bank-bank negara tersebut mengalami kontraksi untuk pertama kalinya dalam dua dekade pada bulan Juli.
Pasar juga menantikan kejelasan ancaman sanksi jika tidak adanya kesepakatan perdamaian dari Rusia-Ukraina. Presiden Amerika Serikat, Donald Trump diketahui mengancam akan memberikan konsekuensi tegas jika tak ada deal yang disepakati dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Baca Juga: IHSG Kamis Ditutup Menguat 0,49% ke 7.931, Saham-saham Ini Ngebut
Meski demikian, sang presiden tidak memberikan rincian maupun kejelasan terkait dengan konsekuensi tegas yang akan diberikannya ke Rusia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: