- Home
- /
- EkBis
- /
- Transportasi
Kemenhub Gelar Pelatihan Pengemudi Angkutan Barang untuk Dukung Program Zero ODOL
Kredit Foto: Istimewa
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan Pengemudi Angkutan Barang Umum Berkeselamatan Gelombang II di Politeknik Transportasi Darat Indonesia–STTD Bekasi, Jawa Barat, pada 19–22 Agustus 2025. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kompetensi pengemudi dalam mendukung efektivitas program nasional Zero Over Dimension Over Load (Zero ODOL).
Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Aan Suhanan, menegaskan bahwa persoalan kendaraan kelebihan dimensi dan muatan masih menjadi tantangan besar transportasi darat di Indonesia. Kondisi tersebut, kata dia, tidak hanya menimbulkan kerusakan infrastruktur, tetapi juga membahayakan keselamatan pengguna jalan.
“Pendidikan dan pelatihan yang kita selenggarakan hari ini menjadi sangat penting. Karena kita menyadari perubahan tidak cukup hanya melalui regulasi dan pengawasan, tapi juga butuh human capital yang kompeten, berintegrasi, dan memahami prinsip keselamatan secara menyeluruh,” ujar Aan dalam keterangan resminya, Kamis (21/8/2025).
Ia menjelaskan, pelatihan ini tidak sekadar mencetak pengemudi bersertifikat, tetapi juga membekali peserta dengan kemampuan mentransfer pengetahuan keselamatan kepada pengemudi lain di industri.
“Kami berkomitmen mencetak pengemudi senior dan pengawas lapangan yang tersertifikasi, mampu berkendara dengan aman, serta mampu mentransfer pengetahuan dan budaya keselamatan kepada rekan-rekan mereka lainnya di perusahaan atau tempatnya masing-masing,” kata Aan.
Pelatihan yang diikuti 50 peserta dari asosiasi, industri, dan perusahaan angkutan barang ini berlangsung tiga hari. Agenda ditutup dengan uji kompetensi sertifikasi pada 22 Agustus 2025 yang diselenggarakan Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas.
Materi yang diberikan meliputi aturan lalu lintas dan angkutan barang, pre-trip inspection, safety and defensive driving, tata cara muat angkutan barang, hingga strategi pembelajaran dan microteaching. Pemateri berasal dari Ditjen Perhubungan Darat, dosen perguruan tinggi di lingkungan Badan Pengembangan SDM Perhubungan, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), serta Kementerian Ketenagakerjaan.
Aan berharap, para peserta dapat menjadi agen perubahan dalam membangun budaya keselamatan angkutan barang. “Kita jadikan pelatihan ini sebagai titik awal gerakan bersama dalam menciptakan sistem transportasi angkutan barang yang berkeselamatan, efisien, dan berkelanjutan. Keselamatan bukan hanya tanggung jawab pemerintah tetapi tanggung jawab kita bersama,” tuturnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Azka Elfriza
Editor: Annisa Nurfitri