Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Hadir di World Expo Osaka, Pertamina Patra Niaga Bawa Harmoni Angklung ke Panggung Dunia

        Hadir di World Expo Osaka, Pertamina Patra Niaga Bawa Harmoni Angklung ke Panggung Dunia Kredit Foto: Ist
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Dalam upaya melestarikan warisan budaya, Pertamina Patra Niaga tidak hanya berkomitmen menghadirkan energi untuk negeri, tetapi juga menyalakan semangat keberlanjutan bangsa lewat Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Program ini menjadi wujud nyata kepedulian Pertamina Patra Niaga dalam menjaga identitas budaya Indonesia agar tetap hidup dan relevan di tengah perkembangan zaman.

        Komitmen tersebut tercermin dalam penampilan memukau kelompok musik angklung Kampung CSV Udjo Ecoland Bandung di Paviliun Indonesia pada World Expo Osaka 2025. Alunan angklung yang menghadirkan lagu-lagu Nusantara, lagu kebangsaan, hingga musik Jepang dan internasional berhasil memikat pengunjung. Harmoni nada itu menjadi simbol dukungan Pertamina Patra Niaga yang mampu membawa keindahan budaya lokal tampil sejajar di panggung global.

        Bagi Pertamina Patra Niaga, budaya bukan sekadar warisan, melainkan kekuatan bangsa yang menyatukan masyarakat, memperkaya pariwisata, dan membuka ruang diplomasi Indonesia di mata dunia. Melalui pelestarian budaya, Pertamina Patra Niaga berharap identitas bangsa terus bergaung hingga lintas generasi dan menembus batas negara.

        Baca Juga: Tampil di World Osaka Expo, Wayang Tak Hanya Sebatas Hiburan

        Pj. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth Marchelino Verieza menjelaskan bahwa Pertamina Patra Niaga konsisten melibatkan masyarakat binaan dalam berbagai kegiatan kebudayaan.

        “Pertamina Patra Niaga hadir sebagai mitra masyarakat dalam menjaga keberlanjutan budaya. Kami ingin memastikan warisan bangsa tetap hidup, relevan, dan mampu menjangkau generasi mendatang maupun masyarakat internasional,” ujar Roberth.

        Udjo Ecoland dan angklung sendiri telah lama dikenal sebagai bagian dari warisan budaya dunia. Angklung resmi dikukuhkan oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda Dunia (World Intangible Cultural Heritage) pada 16 November 2010.

        Baca Juga: Pertagas Bawa Tari Topeng Indramayu Guncang Osaka World Expo


        Selain itu, kelompok ini juga menorehkan berbagai prestasi internasional, antara lain menerima “Heritage and Cultural Gold Award” di Pulau Jeju, Korea Selatan (2004), memecahkan rekor Guinness World Records untuk permainan angklung dengan peserta terbanyak di Amerika Serikat (2011), serta meraih penghargaan “Best ASEAN Cultural Preservation Effort” dalam ASEANTA Award di Filipina (2016).

        Tidak hanya berprestasi, Udjo Ecoland juga aktif tampil di berbagai panggung dunia. Selain penampilan di Belanda, Jepang, Korea Selatan, Amerika Serikat, Prancis, Qatar, Filipina, dan Swedia, pada tahun 2025 hadir di tiga ajang penting: World Expo Osaka (Agustus 2025), Indonesia–Turkey Partnership Day (Agustus 2025), serta Indonesia Festival Colombo di Sri Lanka (Juli 2025). Kehadiran mereka di berbagai negara membuktikan bahwa angklung mampu menjadi bahasa universal yang menyatukan budaya sekaligus memperkuat citra positif Indonesia di mata dunia.

        Kiprah pelestarian budaya Kampung CSV Udjo Ecoland juga mendapat apresiasi nasional melalui dua penghargaan bergengsi, yaitu Kawasan berbasis Kekayaan Intelektual dari Kementerian Hukum dan HAM serta Kawasan Pelestari Budaya Tradisi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Amry Nur Hidayat

        Bagikan Artikel: