- Home
- /
- EkBis
- /
- Transportasi
Penumpang Kereta Api dan Kapal Laut Meningkat, Penumpang Pesawat Turun di Semester I 2025
Kredit Foto: KAI
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa sektor transportasi Indonesia menunjukkan perkembangan positif pada Juli 2025. Secara umum, terjadi peningkatan dalam jumlah penumpang dan barang yang diangkut melalui udara, laut, dan kereta api dibandingkan bulan sebelumnya. Namun, beberapa terhitung menurun dalam hitungan per semester.
Angkutan Udara: Penumpang Naik, Barang Turun
Pada Juli 2025, jumlah penumpang angkutan udara domestik mencapai 5,5 juta orang, naik 9,21% dari Juni 2025. Sementara itu, penumpang internasional juga meningkat 10,16% menjadi 1,8 juta orang. Bandara Soekarno Hatta-Tangerang masih menjadi yang terbesar dengan kontribusi 27,11% untuk penumpang domestik dan 41,47% untuk penumpang internasional.
Namun, pengangkutan barang domestik justru turun 5,54% menjadi 54,6 ribu ton. Penurunan terbesar terjadi di Bandara Soekarno Hatta-Tangerang sebesar 13,66%.
Secara kumulatif (JanuariāJuli 2025), penumpang domestik masih turun 6,13% dibanding tahun sebelumnya, sementara penumpang internasional naik 9,94%. Pengangkutan barang domestik secara kumulatif justru naik 5,31%.
Baca Juga: KAI Jakarta Perkuat Layanan Angkutan Barang Kereta Api, Efisien dan Hemat Energi
Angkutan Laut: Penumpang dan Barang Sama-Sama Naik
Di sektor laut, jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri naik 5,78% menjadi 2,9 juta orang. Peningkatan tertinggi terjadi di Pelabuhan Tanjung Perak (57,47%) dan Belawan (51,64%).
Pengangkutan barang melalui laut juga meningkat 4,94% menjadi 42,8 juta ton, dengan Pelabuhan Panjang mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 19,99%.
Secara kumulatif, penumpang laut naik 19,10% dan barang naik 21,13% dibanding periode yang sama tahun 2024.
Kereta Api: Penumpang Meningkat, Barang Stabil
Jumlah penumpang kereta api pada Juli 2025 naik 9,85% menjadi 50,1 juta orang, dengan mayoritas berasal dari wilayah Jabodetabek (31,4 juta orang). Moda transportasi seperti MRT dan LRT juga mencatat pertumbuhan yang cukup tinggi, masing-masing sebesar 20,67% dan 14,55%.
Sementara itu, pengangkutan barang melalui kereta api naik 4,63% menjadi 6,2 juta ton, dengan Sumatera menyumbang 82,53% dari total barang yang diangkut.
Baca Juga: Kemenhub Gelar Pelatihan Pengemudi Angkutan Barang untuk Dukung Program Zero ODOL
Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan Turun
Berbeda dengan moda transportasi lainnya, angkutan sungai, danau, dan penyeberangan (ASDP) justru mengalami penurunan penumpang sebesar 8,50% menjadi 4,4 juta orang. Penurunan terbesar terjadi di Pelabuhan Ketapang (17,57%) dan Gillmanuk (15,00%).
Namun secara kumulatif, penumpang ASDP masih naik 17,98% dibanding periode yang sama tahun 2024.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait: