Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Insiden Aliran Material di Tambang Bawah Tanah Grasberg, Tujuh Pekerja Terjebak

        Insiden Aliran Material di Tambang Bawah Tanah Grasberg, Tujuh Pekerja Terjebak Kredit Foto: PTFI
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sebuah insiden aliran material basah dalam skala besar terjadi di area tambang bawah tanah Grasberg Block Cave milik PT Freeport Indonesia pada Senin (8/9) malam sekitar pukul 22.00 WIT. Kejadian ini berpusat di salah satu dari lima blok produksi, tepatnya di titik pengambilan produksi.

        Akibat insiden tersebut, akses menuju area tertentu di dalam tambang terputus dan memblokir salah satu rute evakuasi, mengakibatkan tujuh orang pekerja kontraktor terisolasi di dalam. Meski demikian, pihak perusahaan telah mengonfirmasi bahwa lokasi ketujuh pekerja tersebut telah diketahui dan mereka diyakini dalam kondisi aman.

        “Seluruh pekerja lainnya di lokasi tambang telah dipastikan aman dan tidak terdampak langsung oleh insiden ini,” jelas juru bicara perusahaan dalam sebuah pernyataan resmi.

        Tim penyelamat dan kru khusus telah dikerahkan untuk membersihkan material yang menghalangi akses guna memfasilitasi evakuasi yang cepat dan aman. Secara paralel, upaya pemenuhan kebutuhan dasar para pekerja yang terjebak, seperti pasokan air, oksigen, dan makanan, juga terus dilakukan melalui jalur yang memungkinkan.

        Tambang Grasberg Block Cave merupakan operasi penambangan yang menggunakan metode caving dengan peralatan yang dioperasikan dari jarak jauh untuk menambang bijih. Insiden aliran material ini dilaporkan terjadi di area dimana para pekerja yang terdampak sedang melakukan kegiatan pengembangan tambang.

        Sebagai bentuk kehati-hatian dan untuk memprioritaskan keselamatan, operasi penambangan di area tersebut telah dihentikan sementara hingga proses evakuasi selesai dilakukan. Perusahaan menegaskan bahwa keselamatan karyawan dan pekerja kontraktor adalah yang utama, dan semua sumber daya dialihkan untuk mendukung upaya penyelamatan ini.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Amry Nur Hidayat

        Bagikan Artikel: