Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Buka Peluang Kolaborasi Global, Pertamina NRE Tawarkan Tiga Strategi Perkuat Kerja Sama Energi Bersih dengan Eropa

        Buka Peluang Kolaborasi Global, Pertamina NRE Tawarkan Tiga Strategi Perkuat Kerja Sama Energi Bersih dengan Eropa Kredit Foto: Ist
        Warta Ekonomi, Berlin -

        CEO Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), John Anis, menekankan bahwa kolaborasi lintas negara menjadi kunci dalam mempercepat transisi energi global. Pesan itu ia sampaikan tegas dalam sesi panel Indonesia-Europe Business Forum (IEBF) di Berlin, Jerman, Kamis (4/9), yang mempertemukan para pemimpin bisnis dan pemangku kebijakan energi dari dua benua.

        John menjelaskan, Pertamina NRE sebagai subholding Pertamina memegang peran strategis dalam memimpin transformasi energi bersih di Indonesia. Visi ini sejalan dengan target besar pemerintah mencapai net zero emission 2060, dengan tetap menyeimbangkan tiga pilar utama: ketahanan energi, keterjangkauan, dan keberlanjutan.

        “Transisi energi bukanlah lomba yang bisa dimenangkan sendirian. Dibutuhkan kerja sama lintas negara, lintas sektor, dan lintas teknologi,” ujar John Anis. 

        Baca Juga: Pertamina NRE Gaet Raksasa Energi Prancis Kembangkan e-Fuel Global

        Ia menekankan bahwa kemitraan dengan investor dan teknologi dari Eropa menjadi peluang besar, tidak hanya dalam penyediaan modal, tetapi juga transfer pengetahuan dan inovasi.

        John menyebutkan tiga hal  utama yang akan menjadi kunci dalam memperkuat kerja sama Indonesia–Eropa yang juga akan memberi manfaat penuh bagi Indonesia. Pertama adalah investasi dan inovasi bersama, yaitu bentuk kerjasama dengan konsep investasi bersama, pendanaan konsesional, serta transfer teknologi untuk mengembangkan potensi energi terbarukan di Indonesia, termasuk hidrogen hijau, e-fuels, dan teknologi baterai.

        Kedua, pembelian jangka panjang dan jejaring pasar, dimana kepastian pasar melalui kontrak jangka panjang dan akses ke pasar Eropa untuk komoditas hijau seperti hidrogen dan amonia. Dan ketiga adalah membangun kapasitas bersama, kolaborasi dalam berbagi pengetahuan dan  keterampilan, manufaktur, serta riset dan pengembangan agar Indonesia juga menjadi pusat inovasi berkelanjutan.

        Selain itu, John juga menekankan pentingnya keseimbangan antara ketahanan energi dan transisi menuju energi rendah karbon. Pertamina NRE, kata dia, menerapkan strategi ganda; tetap mengoptimalkan bisnis energi konvensional sembari mempercepat pengembangan energi baru seperti surya, bioenergi, hidrogen, dan bahan bakar berkelanjutan.

        Baca Juga: Sumur Baru Benuang Catat Produksi Tinggi, Rig Pertamina Drilling Buka Harapan Reservoir Baru


        “Pertamina NRE sangat terbuka untuk berkolaborasi dengan mitra Eropa maupun internasional dalam upaya mencapai target net zero emission (NZE) tahun 2060. Karena ini semua tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja, mari kita bangun masa depan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan bersama,” tutup John Anis.

        Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso menambahkan, Pertamina melalui Pertamina NRE mengembangkan energi transisi di Indonesia, termasuk membangun ekosistem sehingga penggunaan energi transisi dapat dimanfaatkan secara luas. "Kami mengoptimalisasi energi baru dan terbarukan sebagai energi masa depan, yang akan berdampak untuk penurunan emisi karbon, juga menjaga kelestarian alam dan lingkungan," tambahnya. 

        Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target net zero emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Amry Nur Hidayat

        Bagikan Artikel: