Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Penurunan Suku Bunga Dorong Pendapatan PANI Tumbuh Jadi Rp1,6 Triliun di Semester I 2025

        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) mencatatkan kinerja gemilang sepanjang paruh pertama 2025 di tengah dinamika pasar properti nasional yang terus berkembang. Hingga Juni 2025, pendapatan usaha PANI mencapai Rp1,6 triliun, tumbuh 22% secara tahunan (year-on-year/YoY).

        Pertumbuhan ini ditopang oleh serah terima unit hunian dan komersial pada kuartal II, ditambah tren penurunan suku bunga acuan yang mendorong minat masyarakat untuk membeli properti.

        Dari sisi pemasaran, PANI juga menunjukkan tren yang semakin positif. Pra-penjualan berhasil menembus Rp1,2 triliun sepanjang enam bulan pertama tahun ini, dengan lonjakan 50% secara kuartalan pada kuartal II.

        Baca Juga: PANI Rights Issue, Harga Pelaksanaan Diperkirakan Rp13.800?

        Segmen produk komersial menjadi penyumbang terbesar, terutama berkat tingginya permintaan pasar terhadap proyek unggulan seperti Rukan Marina Bay, SOHO The Bund, Bizpark PIK2, Ruko Little Siam, SOHO Miami, SOHO The Riverside Boulevard, One Business Park, Rukan Asia Afrika, dan Rukan Pasar.

        Tak hanya komersial, penjualan di segmen hunian juga tumbuh pesat. Beberapa proyek yang mencatat minat tinggi antara lain Bukit Nirmala, Pantai Bukit Villa, Sapporo Residences, Ilona@Pasadena Hills, Padma, dan Pasir Putih Residences.

        Capaian paling mencolok terlihat dari laba bersih yang melonjak 377% menjadi Rp236 miliar. Kenaikan signifikan ini mencerminkan efektivitas strategi pemasaran, efisiensi operasional, serta ketepatan waktu penyelesaian proyek yang dijalankan perseroan.

        Presiden Direktur PANI, Sugianto Kusuma, menyatakan optimisme atas pencapaian ini. "Dengan fundamental keuangan yang solid, pertumbuhan marketing sales yang sehat, dan pipeline proyek unggulan di PIK2, kami optimis dapat terus mencatat pertumbuhan berkelanjutan,” ujarnya.

        Baca Juga: PANI Mau Rights Issue 1,21 Miliar Lembar, Dananya Buat Tambah Kepemilikan di CBDK

        Per 30 Juni 2025, total aset PANI mencapai Rp48,8 triliun, naik 5% dibanding akhir 2024. Di saat yang sama, liabilitas turun menjadi Rp19,3 triliun, sementara ekuitas meningkat menjadi Rp29,4 triliun.

        Dengan cadangan lahan mencapai 1.823 hektare dan strategi pengembangan yang terencana, PANI menegaskan kesiapannya untuk memperkuat posisi sebagai pengembang kota mandiri modern.

        “Dengan strategi pengembangan yang terarah dan cadangan lahan seluas 1.823 hektare, PANI siap memberikan nilai tambah berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan, sekaligus membuktikan bahwa kawasan PIK2 adalah destinasi properti masa depan yang menjanjikan,” tutup Sugianto.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Belinda Safitri
        Editor: Belinda Safitri

        Bagikan Artikel: