Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Wall Street Cetak Rekor, Data Ekonomi Terbaru Dorong Proyeksi Pemangkasan Suku Bunga The Fed

        Wall Street Cetak Rekor, Data Ekonomi Terbaru Dorong Proyeksi Pemangkasan Suku Bunga The Fed Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bursa Saham Amerika Serikat (Wall Street) kembali mencetak rekor pada perdagangan di Selasa (9/9). Kenaikan ini terjadi setelah revisi besar-besaran data ketenagakerjaan memperkuat keyakinan bahwa pemangkasan suku bunga akan dilakukan oleh Federal Reserve (The Fed) Amerika Serikat (AS).

        Dilansir dari Reuters, Rabu (10/9), berikut ini adalah catatan pergerakan sejumlah indeks utama dari Bursa Saham Amerika Serikat (Wall Street):

        • S&P 500: Naik 0,27% ke 6.512,61
        • Nasdaq: Menguat 0,37% ke 21.879,49
        • Dow Jones Industrial Average: Menanjak 0,43% ke 45.711,34.

        AS menyatakan jumlah pekerjaan yang tercipta pada periode April 2024-Maret 2025 ternyata 911.000 lebih sedikit dari perkiraan awal. Hal ini menandakan pelemahan pasar kerja bahkan sebelum adanya kebijakan tarif.

        Revisi tersebut menambah tekanan bagi bank sentral untuk bertindak. Pasar keuangan kini telah sepenuhnya memperhitungkan peluang pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan kebijakan pekan depan, dengan peluang hampir 10% untuk pemangkasan lebih agresif sebesar 50 basis poin.

        Data nonfarm payroll terbaru untuk Juli dan Agustus juga menunjukkan melemahnya kondisi pasar tenaga kerja.

        “Revisi ini tidak menghalangi The Fed untuk memangkas 25 basis poin. Kita memang belum tahu detail bulanan, tapi jelas tenaga kerja sedang lemah, ” kata Analis Pasar Murphy & Sylvest, Paul Nolte.

        Baca Juga: 5 Saham Emiten Lepas dari Suspensi, Begini Pergerakannya!

        Ke depan, investor akan menyoroti rilis data inflasi produsen (PPI) dan konsumen (CPI) untuk menilai dampak kebijakan tarif serta potensi perlunya pemangkasan suku bunga lebih agresif di AS.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: