Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        BRI Perkuat Koperasi Desa Merah Putih, Dorong Akses Pembiayaan dan Ekonomi Rakyat

        BRI Perkuat Koperasi Desa Merah Putih, Dorong Akses Pembiayaan dan Ekonomi Rakyat Kredit Foto: Ist
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus memperkuat perannya sebagai mitra strategis pemerintah dalam mengakselerasi pengembangan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP). Komitmen tersebut diwujudkan melalui partisipasi BRI dalam kegiatan “Sosialisasi Pembuatan Proposal Bisnis dan Pembiayaan KDKMP”, yang dirancang sebagai wadah untuk meningkatkan kapasitas pengurus koperasi agar semakin siap mengakses pembiayaan sekaligus mengelola lembaga secara profesional.

        Acara ini berlangsung di Pendopo Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (9/9/2025) dan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Wakil Menteri BUMN RI Kartiko Wirjoatmodjo, Wakil Direktur Utama BRI Agus Noorsanto, Direktur Commercial Banking BRI Alexander Dippo Paris, serta Wakil Bupati Sidoarjo Mimik Idayana. Hadir pula MD Operational Holding Danantara Setyanto Hantoro bersama jajaran direksi BUMN lainnya yang menunjukkan dukungan penuh terhadap penguatan koperasi desa.

        Dalam sambutannya, Wamen BUMN Kartiko Wirjoatmodjo menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi langkah penting bagi koperasi desa untuk naik kelas. Dengan pengelolaan yang lebih profesional, koperasi diharapkan mampu mengoptimalkan potensi ekonomi lokal sekaligus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat di wilayah masing-masing.

        Baca Juga: BRI Catat Rp9.200 Triliun Transaksi Digital Lewat BRImo dan QLola

        Ia menyebut, pemerintah melalui BUMN akan memberikan peluang bisnis captive kepada koperasi dalam rangka pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat dengan harga yang wajar. “Ke depan, kami berharap koperasi bisa menggarap bisnis sesuai potensi daerah masing-masing, seperti penggilingan padi, ekowisata, dan lain sebagainya,” ujarnya.

        Lebih lanjut, Kartiko pun menyampaikan sesuai arahan Satuan Tugas (Satgas), pencairan pembiayaan ditargetkan dapat terealisasi pada akhir September atau paling lambat awal Oktober 2025. Urgensi ini semakin kuat karena Pemerintah terus mendorong KDKMP menjadi terobosan pembiayaan riil dan realistis, dengan pengurus yang bertanggung jawab dan tercatat secara digital.

        “Dalam enam bulan hingga satu tahun ke depan, fokus kebijakan akan diarahkan ke sana. Karena itu, masyarakat desa perlu memastikan program usaha ini terlaksana dengan baik sebelum diajukan ke bank-bank milik negara,” tutur Tiko.

        Dukungan serupa disampaikan oleh Wakil Direktur Utama BRI Agus Noorsanto yang menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung program pemerintah dengan memfasilitasi pengurus KDKMP dan kepala desa di Jawa Timur melalui pelatihan penyusunan proposal bisnis hingga mekanisme pengajuan pembiayaan ke bank Himbara. 

        “Tentunya, ke depan kami akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak, karena ini merupakan tanggung jawab bersama stakeholder terkait untuk memberdayakan masyarakat, termasuk dengan dinas-dinas koperasi di daerah,” ucap Agus Noorsanto.

        Sementara itu, Wakil Bupati Sidoarjo Mimik Idayana turut menyampaikan optimismenya bahwa koperasi dapat tumbuh secara mandiri dan meningkatkan daya saing masyarakat. “KDKMP akan menjadi motor penggerak ekonomi rakyat dengan dukungan BUMN dan BRI. Kami berharap kegiatan ini menjadi pintu awal bagi koperasi untuk memperkuat kompetensi dan daya saing ke depan. Kami yakin Sidoarjo akan berkembang pesat dengan hadirnya Koperasi Desa Merah Putih,” harapnya.

        Sebagaimana diketahui, salah satu bentuk dukungan nyata BRI terhadap keberlanjutan KDKMP adalah melalui kehadiran AgenBRILink, yang kini menjadi bagian integral dari operasional koperasi. Melalui jaringan AgenBRILink, koperasi dapat melayani berbagai transaksi keuangan setor dan tarik tunai, pembayaran tagihan, top-up,hingga cicilan, secara mudah dan terjangkau bagi warga desa.

        Baca Juga: Catat Kinerja Solid, BRI Masuk Jajaran Perusahaan Terbesar Fortune Indonesia 100

        Kehadiran AgenBRILink tidak hanya mempermudah akses layanan keuangan yang lebih dekat dan inklusif, tetapi juga memperkuat peran koperasi sebagai pusat ekonomi lokal. Tercatat, hingga paruh pertama 2025, terdapat 1,2 juta AgenBRILink yang tersebar di lebih dari 67 ribu desa di seluruh Indonesia, termasuk wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).

        Adapun, Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) sendiri telah diresmikan langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto pada 21 Juli 2025 lalu, di Desa Bentangan, Klaten, Jawa Tengah. Diketahui, sebanyak 80.081 KDKMP telah terbentuk secara serentak dan sah secara hukum untuk beroperasi di wilayah masing-masing.

        Koperasi-koperasi tersebut memanfaatkan aset desa atau kelurahan yang tersedia termasuk aset yang sebelumnya belum termanfaatkan, serta mengoptimalkan potensi ekonomi lokal.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Amry Nur Hidayat

        Bagikan Artikel: