Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Saham FOOD, LIVE dan RCCC Menggeliat, BEI Imbau Investor Waspada!

        Saham FOOD, LIVE dan RCCC Menggeliat, BEI Imbau Investor Waspada! Kredit Foto: Uswah Hasanah
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan adanya aktivitas pasar yang tidak biasa atau Unusual Market Activity (UMA) pada sejumlah saham yang mengalami lonjakan signifikan dalam waktu singkat. 

        "Dalam rangka perlindungan investor, dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham PT Sentra Food Indonesia Tbk (FOOD) yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity)," ujar Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono.

        Saham FOOD tercatat melonjak tajam, naik 44,07% dalam sepekan dan melesat 66,67% dalam sebulan terakhir. Bahkan, setelah pengumuman UMA, sahamnya masih berlanjut naik 9,68% menjadi Rp170 per lembar pada sesi pertama perdagangan Jumat (12/9) pukul 10.25 WIB.

        Baca Juga: Preskom Kalbe Farma Borong Saham KLBF Senilai Rp1,03 Miliar

        Tak hanya FOOD, saham PT Homeco Victoria Makmur Tbk (LIVE) juga masuk dalam radar BEI. Dalam sepekan, saham LIVE menguat 50,60%, dan setelah pengumuman UMA, harganya kembali naik tipis 3,31% ke Rp250.

        Pergerakan mencolok juga terlihat pada saham PT Utama Radar Cahaya Tbk (RCCC). Dalam sepekan, harganya naik 32,60%, sementara dalam sebulan melejit hingga 105,13%. Usai pengumuman UMA, saham RCCC masih bergerak positif dengan kenaikan tipis 0,83% menjadi Rp242.

        Baca Juga: Enam Saham Bebas dari Suspensi, Salah Satunya Emiten Haji Isam

        Meski begitu, Yulianto menegaskan bahwa pengumuman UMA tidak serta merta berarti ada pelanggaran terhadap peraturan pasar modal. "Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity atas saham tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," jelasnya.

        Untuk itu, BEI mengimbau para investor agar lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain, memperhatikan jawaban emiten atas permintaan konfirmasi BEI.

        Selain itu, investor diminta mencermati kinerja serta keterbukaan informasi perusahaan, meninjau kembali rencana corporate action yang belum mendapat persetujuan RUPS, hingga mempertimbangkan berbagai risiko yang mungkin terjadi di masa depan sebelum berinvestasi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Belinda Safitri
        Editor: Belinda Safitri

        Bagikan Artikel: