Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Berdarah-Darah Dihantam Pandemi, Perusahaan Ini PHK Ratusan Karyawan: Sudah Coba Bertahan, Tapi....

Berdarah-Darah Dihantam Pandemi, Perusahaan Ini PHK Ratusan Karyawan: Sudah Coba Bertahan, Tapi.... Kredit Foto: Antara/Fauzan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Entitas anak PT Sentra Food Indonesia Tbk (FOOD), yakni PT Kemang Food Industries (KFI) melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 117 karyawan perusahaan secara massal. Manjemen mengatakan, kebijakan tersebut merupakan imbas dari pandemi Covid-19.

Corporate Secretary FOOD, Karina Larasati Putri, mengungkapkan bahwa pandemi telah berdampak signifikan terhadap penurunan penjualan dan produksi KFI hingga nyaris 50%. KFI sendiri telah mencoba bertahan selama lebih dari 1,5 tahun, namun kondisi tak kunjung membaik.  Baca Juga: Gunung Raja Paksi Babat Habis Kerugian, Cetak Cuan meski Omzet Terpangkas

"Pada semester dua tahun 2021 ini KFI dengan berat hati terpaksa melakukan pengurangan biaya dan efisiensi aspek ketenagakerjaan secara signifikan," pungkasnya pada Selasa, 14 September 2021.  Baca Juga: Dapat Kontrak Puluhan Miliar Rupiah, Perusahaan Milik Bakrie: Keuangan Akan Jadi Kuat!

Ia menambahkan, sampai Agustus 2021 tercatat sudah ada pengurangan hingga 117 pekerja. Sejumlah 16,9% pekerja di antaranya adalah pekerja yang dirumahkan dan 16,6% lainnya merupakan pekerja kontrak. Sementara ini, ada 292 orang pekerja yang selamat dari efisiensi tersebut. 

"Pemilihan karyawan yang dirumahkan didasarkan pada evaluasi kinerja serta kebutuhan sistem dan fungsi kerja di KFI sehingga walaupun terjadi pengurangan tenaga kerja, KFI tetap dapat beroperasi dengan baik dan mendukung kebutuhan para konsumen KFI," sambungnya. 

Menurutnya, keputusan tersebut merupakan suatu hal yang tidak bisa dihindari oleh perusahaan, meskipun pihak Serikat Pekerja KFI tidak memberikan resty atas kebijakan efisiensi itu. Manajemen mengklaim, efisiensi itu akan mmeberi dampak penghematan yang signifikan bagi keuangan perusahaan, setidaknya hingga lebih dari Rp500 juta.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: