Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Menkeu Purbaya Suntik Rp200 triliun ke Himbara, Airlangga : Tambah Likuiditas Pasar

        Menkeu Purbaya Suntik Rp200 triliun ke Himbara, Airlangga : Tambah Likuiditas Pasar Kredit Foto: Cita Auliana
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto buka suara terkait rencana Menteri Keuangan (Menkeu) yang ingin menyalurkan dana sebesar Rp200 triliun ke perbankan nasional khususnya himpunan bank milik negara (Himbara). 

        Menurut Airlanga, langkah Menkeu Purbaya dinilai mampu meningkatkan likuiditas pasar keuangan, sehingga memberikan dampak positif terhadap perekonomian nasional. 

        "(Dampaknya) menambah likuiditas di pasar selalu baik," kata Airlangga saat ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (12/9/2025).

        Ia menambahkan, penempatan dana juga akan mendorong kebijakan lain dari sisi permintaan. Ia menyebut bahwa perbaikan iklim investasi serta penerapan penuh Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2025 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko yang akan berlaku mulai 5 Oktober 2025.

        “Itu kan deregulasi sudah berjalan. Nah harapannya itu bisa direspons oleh dunia usaha,” tambahnya. 

        Perlu diketahui, Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengatakkan bahwa penempatan dana Rp200 triliun yang tersimpan di Bank Indonesia (BI) tersebut akan disalurkan untuk lima himbara, diataranya Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI), dan Bank Tabungan Negara (BTN) dan juga Bank BSI. 

        Adapun rinciannya, Bank Mandiri Rp55 triliun, BRI Rp55 triliun, BTN Rp25 triliun, BNI Rp55 triliun, dan BSI Rp10 triliun.

        Menkeu Purbaya menekankan dana tersebut tidak boleh dipakai perbankan untuk membeli Surat Utang Negara (SUN). Ia menegaskan, tujuan utama kebijakan ini adalah mendorong penyaluran kredit ke sektor riil agar pertumbuhan ekonomi nasional bisa lebih cepat tercapai.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Cita Auliana
        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: