Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tanggul Beton Cilincing Bagian Pengembangan Pelabuhan, KCN Tegaskan Ini Proyek Kolaborasi Pemerintah dan Swasta

        Tanggul Beton Cilincing Bagian Pengembangan Pelabuhan, KCN Tegaskan Ini Proyek Kolaborasi Pemerintah dan Swasta Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pembangunan tanggul beton di kawasan pesisir utara Jakarta menarik perhatian publik belakangan. Menanggapi hal tersebut, manajemen PT Karya Citra Nusantara (KCN) menegaskan bahwa proyek ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah dan pihak swasta, dalam hal ini diwakili oleh KCN.

        Direktur Utama KCN, Widodo Setiadi, menjelaskan bahwa pembangunan tanggul beton di pesisir Cilincing, Jakarta Utara, merupakan bagian integral dari proyek pengembangan pelabuhan. Inisiatif proyek ini berasal dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, di mana KCN bertindak sebagai pihak pemenang tender.

        Secara struktur usaha, KCN merupakan anak perusahaan dari PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN), yang merupakan anggota Holding BUMN Danareksa, dan PT Karya Teknik Utama (KTU) yang didirikan pada tahun 2005. Sebagai pemenang tender, KCN memastikan bahwa seluruh biaya konstruksi ditanggung sepenuhnya oleh perusahaan.

        "Dalam pembangunan ini, pemerintah tidak keluar uang," tegas Widodo di Jakarta, Jumat, 12 September 2025.

        Hal tersebut juga ditegaskan oleh Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Marunda, Agus Harijanto. Ia mengatakan, proyek pelabuhan yang digarap KCN merupakan proyek pemerintah yang dikerjakan dengan mekanisme konsesi.

        “Ini merupakan suatu proyek pemerintah yang diserahkan ke pihak swasta jadi melalui mekanisme konsesi,” ungkap Agus.

        Tak hanya itu, ia juga memastikan bahwa KCN telah mengantongi dokumen persetujuan kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang laut, izin lingkungan (AMDAL), serta izin kerja keruk dan reklamasi.

        Baca Juga: Blended Finance, Jurus Jitu Pemerintah Bangun Tanggul Laut Raksasa Jakarta

        Dalam kesempatan yang sama, Widodo memastikan bahwa proyek pembangunan tanggul yang ditargetkan selesai tahun 2027 itu memberikan kontribusi tidak hanya sosial, tetapi juga ekonomi bagi masyarakat, khususnya yang nelayan yang berada di sekitar tanggul.

        Widodo menyebut, salah satu kontribusi dari KCN yang sudah berjalan iaaj pemberian beasiswa kepada anak-anak nelayan Cilincing. Beasiswa tersebut ditujukan ke Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) maupun Institut Pertanian Bogor (IPB) dengan syarat prestasi akademik tertentu.

        Selain beasiswa, KCN menjalankan program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) di bidang kesehatan. Perusahaan menggandeng RS Koja dan RS Cilincing serta membangun rumah autis melalui dukungan cagar budaya.

        Kemudian, KCN juga menyiapkan solusi berkelanjutan bagi petani yang sehari-hari bermatapencaharian di laut. Ia menegaskan, pola kompensasi untuk nelayan tidak boleh berhenti pada pemberian bantuan ikan atau uang tunai. Dia menekankan pentingnya solusi berkelanjutan yang dapat meningkatkan pendapatan dan kemandirian masyarakat pesisir.

        "Kami sedang mencari cara bagaimana pendanaan untuk jangka pendek sampai 2027. Harapan saya bukan uang yang dikasih, tapi memberdayakan sehingga bisa menambah pendapatan," tegas Widodo.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Amry Nur Hidayat

        Bagikan Artikel: