Kredit Foto: Dok. Pemprov DKI Jakarta
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyebut keberadaan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Makan Bergizi Gratis (MBG) Gotong Royong tidak hanya berdampak pada pemenuhan gizi anak, tetapi juga menyerap ribuan tenaga kerja. Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, memperkirakan sekitar 15.000 pekerja telah terlibat dari 300 dapur SPPG yang beroperasi di berbagai daerah.
“Dari 300 SPPG yang ada, jika masing-masing menyajikan 3.500 porsi, artinya sudah lebih dari 1 juta porsi makanan bergizi disediakan untuk anak-anak kita,” kata Anindya dalam peresmian SPPG MBG Gotong Royong di Musi Raya, Rajabasa, Bandar Lampung, dikutip dari keterangan resmi, Minggu (14/9/2025).
Baca Juga: MTI: MBG Seharusnya Tak Korbankan Infrastruktur dan Transportasi
Ia menambahkan, target Kadin adalah membentuk 1.000 SPPG dari total 30.000 SPPG MBG yang menjadi program nasional. Menurutnya, keberadaan SPPG bukan hanya bentuk dukungan terhadap pemerintah, tetapi juga model nyata public private partnership.
“Ini menandakan bahwa kerja sama ini sangat mungkin melalui Kadin,” ujar Anindya.
Anindya juga menilai dapur di Musi Raya strategis dan berpotensi menjadi pusat pengembangan yang lebih besar di masa depan.
“Peresmian SPPG Musi Raya Rajabasa diharapkan menjadi model percontohan yang dapat direplikasi di berbagai daerah lainnya, guna memperluas akses masyarakat terhadap layanan pemenuhan gizi yang berkelanjutan,” kata Anindya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ida Umy Rasyidah
Editor: Istihanah
Tag Terkait: