Sepenggal Kisah Agen Fastpay Bangkitkan Perekonomian dari Keterpurukan Hidup
Kredit Foto: Ist
Sejak divonis gagal ginjal 3 tahun lalu (2022), Fajar Rudi (36) telah membuktikan bahwa keterbatasan fisik bukanlah akhir dari segalanya. Lewat bisnis keagenan digital Fastpay, Fajar kini berhasil bangkit dan tetap bersemangat menjadi tulang punggung keluarganya setelah menjadi agen Fastpay di Bekasi, Jawa Barat.
Fajar mengisahkan usaha pertamanya memang bukan bisnis agen pembayaran, melainkan bisnis sembako rumahan. Namun, karena kondisi kesehatan yang memburuk akibat vonis gagal ginjal serta menurunnya daya beli karena Covid-19, ia harus menutup usaha sembakonya. Di tengah kondisi ekonomi yang belum stabil, ia harus tetap rutin menjalani cuci darah dua kali seminggu.
"Saat itu saya benar-benar bingung. Mau mulai usaha apa lagi dengan kondisi seperti ini?” kisah Fajar.
Baca Juga: Fastpay Gandeng J&T Cargo, Perkuat Perekonomian Berbasis Digital
Ia pun mulai mencari peluang usaha dengan risiko rendah tanpa harus khawatir stok barang kadaluarsa, modal kecil, dan fleksibel. Pilihannya jatuh pada bisnis agen pembayaran digital, dan Fastpay menjadi titik balik hidupnya.
Ia mengakui, sejak menjadi agen Fastpay tiap bulannya bisa mendapatkan penghasilan 4–7 juta per bulan sejak bergabung November 2024 lalu. Selain itu, dirinya membangun branding loket kecil di depan rumahnya dengan spanduk dan banner promosi serta aktif membuat konten di media sosial terkait aktivitasnya sebagai agen pembayaran Fastpay sekaligus afiliator produk online di marketplace.
“Komisi agen Fastpay ini cukup menjanjikan, bahkan bisa puluhan juta kalau serius. Apalagi dengan puluhan layanan keagenan yang bisa membuat saya mendapatkan komisi di setiap transaksi. Itu yang bikin tambah saya makin bersemangat,” akui Fajar pada Warta Ekonomi, Senin (15/9/2025).
Baginya, Fastpay jadi aplikasi agen serba bisa yang menawarkan kelengkapan layanan pembayaran dan produk digital, mulai dari pembayaran tagihan, top up produk digital, tiket, pengiriman barang, dan fitur menarik lainnya.
Baca Juga: Perkuat Layanan Digital, Koperasi Merah Putih di Mojokerto Gandeng Fastpay
Kini, meski masih harus menjalani cuci darah dua kali seminggu, Fajar tetap produktif dan tidak kehilangan semangat.
“Dari rumah saja, saya bisa bantu warga sekitar bayar listrik, top up pulsa, dan tarik tunai. Uang masuk tiap hari. Rasanya seperti punya kebanggaan tersendiri bisa mulai bisnis sendiri dari rumah dan bisa bantu warga sekitar,” ucapnya dengan bangga.
Ke depan, Fajar punya target besar: membuka minimarket modern sekaligus loket Fastpay yang lebih besar dan berada di lokasi strategis agar lebih mudah diakses warga Bekasi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait: