Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Living Legend dalam Industri Radio RI, Kementerian Ekraf Siap Kolaborasi dengan Elshinta

        Living Legend dalam Industri Radio RI, Kementerian Ekraf Siap Kolaborasi dengan Elshinta Kredit Foto: Dok. Kemenekraf
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Ekonomi Kreatif (Ekraf), Teuku Riefky Harsya, melakukan audiensi dengan Radio Elshinta di Kantor Radio Elshinta, Jakarta, pada Senin (15/09/2025).

        Dalam audiensi tersebut, Kementerian Ekraf menjajaki kemitraan strategis dengan Radio Elshinta untuk memperkuat peran radio sebagai pilar dalam ekosistem ekonomi kreatif nasional.

        Baca Juga: Berdampak Besar Bagi Ekonomi, Pemerintah Dorong Investasi di Proyek Strategis Nasional

        Inisiatif ini bertujuan untuk memanfaatkan jangkauan dan kredibilitas Elshinta guna mendistribusikan informasi yang akurat dan mendorong partisipasi publik secara lebih luas dalam program-program kekinian.

        “Elshinta merupakan living legend dalam industri radio Indonesia yang tetap jaya di udara meski menghadapi berbagai tantangan, bahkan kini sudah merambah ke platform digital. Kementerian Ekonomi Kreatif siap berkolaborasi dengan Elshinta untuk memperluas jangkauan informasi yang akurat dan bermanfaat bagi masyarakat. Kehadiran media seperti Elshinta sangat penting dalam menguatkan ekosistem ekonomi kreatif, terutama sebagai sarana penyebaran gagasan, edukasi, dan interaksi yang membangun,” ucap Menteri Ekraf, dikutip dari siaran pers Kemen Ekraf, Selasa (16/9).

        Dalam paparannya, Menteri Ekraf menegaskan bahwa Kementerian Ekraf telah melakukan sejumlah kerja sama yang terus dihilirisasi agar manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh para mitra strategis. Hilirisasi ini mencakup kolaborasi lintas sektor dengan pendekatan hexahalix, yaitu dengan asosiasi, swasta, akademisi, hingga lembaga keuangan yang berperan penting dalam mendukung keberlanjutan ekosistem ekonomi kreatif.

        “Dalam 10 bulan terakhir, kami sudah menandatangani berbagai MoU dengan mitra strategis, dan yang terpenting adalah bagaimana MoU tersebut bisa diimplementasikan hingga ke level komunitas, pelaku usaha, maupun media. Elshinta, dengan jangkauan dan kredibilitasnya, dapat menjadi salah satu mitra penting untuk memastikan hilirisasi kerja sama ini benar-benar sampai kepada masyarakat,” ujar Menteri Ekraf.

        Elshinta Radio, yang didirikan sejak 1968 oleh Suyoso Karsono (Mas Yos), dikenal sebagai pionir radio berita di Indonesia. Berawal dari siaran musik oldies, jazz, hingga top 40, Elshinta bertransformasi menjadi stasiun berita nonstop pasca krisis 1997–1998 melalui program interaktif “Info Dari Anda.” Dengan beragam program seperti Elshinta News and Talk, Diskusi Interaktif, serta siaran internasional BBC, CRI, dan NHK, Elshinta terus menghadirkan informasi aktual dan terpercaya serta memperkuat posisi radio sebagai media publikasi yang responsif dan akurat.

        Penyiar berita senior Elshinta sekaligus Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Penyiar Radio Seluruh Indonesia (PERSIARI), Suwiryo, menyoroti tantangan disrupsi digital yang dihadapi para pegiat industri radio khususnya di daerah. Ia menilai, sinergi pemerintah dengan ekosistem industri radio, termasuk asosiasi, dapat menjadi kunci untuk menghasilkan talenta yang lebih berkualitas dan adaptif dengan perubahan zaman.

        “Para pegiat kreatif radio di daerah sebenarnya sudah cukup teredukasi terutama terkait pergeseran tren radio ke platform digital. Yang mereka butuhkan adalah pendampingan. Kami berharap Kementerian Ekraf bersama Radio Elshinta dan asosiasi profesi seperti PERSIARI dapat menciptakan program pelatihan yang mendorong lahirnya talenta radio yang lebih adaptif, berkualitas, dan siap menghadapi perubahan zaman,” jelas Suwiryo.

        Sementara itu, Wakil Pemimpin Redaksi Elshinta, D.S. Krisanti, menegaskan pentingnya sinergi antara media dan pemerintah dalam menyebarluaskan capaian serta program Kementerian Ekraf. Menurutnya, keterbukaan informasi yang jelas dan menjangkau masyarakat luas akan memperkuat partisipasi publik sekaligus mendukung ekosistem ekonomi kreatif nasional.

        “Masyarakat perlu tahu apa yang sudah dicapai oleh Kementerian Ekonomi Kreatif. Jika informasi ini tidak sampai, partisipasi masyarakat menjadi kurang. Dengan adanya informasi yang jelas dan tersampaikan hingga ke lini terbawah, partisipasi mereka akan jauh lebih besar. Dengan demikian, jangkauan Kementerian Ekonomi Kreatif juga akan semakin luas dan sinerginya dengan masyarakat lebih kuat,” ujar D.S. Krisanti.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
        Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

        Bagikan Artikel: