Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi membuka kembali perdagangan sejumlah saham yang sebelumnya disuspensi. Keputusan ini tertuang dalam pengumuman yang dirilis pada Selasa (16/9).
"Menunjuk Pengumuman Bursa Peng-SPT-00090/BEI.WAS/05-2025 tanggal 28 Mei 2025 perihal Penghentian Sementara Perdagangan (Suspensi) Saham PT Tourindo Guide Indonesia Tbk (PGJO) dan berdasarkan penilaian Bursa, maka dengan ini diumumkan bahwa suspensi atas perdagangan saham PT Tourindo Guide Indonesia Tbk (PGJO) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dibuka kembali mulai sesi I tanggal 17 September 2025," jelas BEI.
Saham PGJO sempat disuspensi hampir tiga bulan lamanya. Sebelum dihentikan, pada 28 Mei, saham ini ditutup melonjak 9,58% ke level Rp915 dan bahkan sempat terbang 294,40% dalam sebulan terakhir. Setelah suspensi dicabut, saham PGJO langsung lanjut naik 9,84% ke Rp1.005 pada sesi pertama Rabu (17/9) pukul 10.00 WIB.
Baca Juga: Tiga Saham Resmi Disuspensi Imbas Harga Naik Tajam, Ada Emiten Manoj Punjabi
Selain PGJO, saham PT Danasupra Erapacific Tbk (DEFI) juga kembali diperdagangkan setelah sempat disuspensi selama sehari. Pada perdagangan Senin (15/9), saham DEFI anjlok 9,71% ke Rp316. Jika ditarik sebulan ke belakang, penurunannya mencapai 64,49%. Meski begitu, pagi ini saham DEFI tercatat menanjak tipis 0,63% ke Rp318.
Sementara itu, PT Guna Timur Raya Tbk (TRUK) justru mencatatkan reli signifikan. Pada perdagangan Senin (15/9), saham TRUK melesat 24,82% hingga ditutup di level Rp352. Dalam sepekan, kenaikannya mencapai 54,39% dan bahkan meroket 113,33% dalam sebulan terakhir. Setelah suspensi dicabut, saham TRUK kembali menguat 1,14% ke Rp356.
Baca Juga: Bursa Bekukan Sementara Perdagangan Saham REAL dan OLIV Usai Loncat Ratusan Persen
Tak ketinggalan, PT Lovina Beach Brewery Tbk (STRK) juga kembali diperdagangkan setelah sebelumnya dihentikan pada 8 September. Sebelum suspensi, saham STRK ditutup di level Rp210. Dalam sepekan terakhir, saham ini sudah naik 16,67% dan selama sebulan terakhir melonjak hingga 54,41%. Begitu suspensi dicabut, STRK langsung naik 9,52% ke Rp230.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri