Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        BULL Bidik Penguatan Ekuitas Lewat Private Placement Rp190 Miliar

        BULL Bidik Penguatan Ekuitas Lewat Private Placement Rp190 Miliar Kredit Foto: PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL)
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL) akan menambah modal melalui mekanisme private placement senilai Rp190,15 miliar atau setara USD11,6 juta. Rencana tersebut dilakukan dengan menerbitkan 1,4 miliar saham baru seri B bernilai nominal Rp100 per saham dengan harga pelaksanaan Rp135.

        Dana hasil private placement akan digunakan untuk pengembangan armada kapal serta kebutuhan modal kerja perseroan maupun entitas anak. 

        Anak usaha yang berpotensi menerima suntikan modal antara lain Citrine Maritime, Sapphire Maritime, Nusa Bhakti Jayaraya, Pearl Maritime, dan Naga Sinar Maritim. Penyaluran bisa berupa penyertaan modal maupun pinjaman, disesuaikan kebutuhan masing-masing entitas.

        Manajemen BULL dalam keterangannya, Kamis (19/8/2025) menegaskan penerbitan saham baru ini tidak akan menimbulkan dampak negatif. 

        Baca Juga: Lima Saham Berstatus UMA Dipantau Bursa, Ada BULL hingga REAL

        Sebaliknya, perseroan memperoleh manfaat berupa peningkatan struktur permodalan, perbaikan rasio likuiditas, penambahan dana pengembangan usaha, serta diversifikasi sumber pendanaan dari sisi ekuitas.

        Seluruh saham baru akan diserap oleh Fortune Street Limited, Hong Kong. BULL menegaskan tidak ada hubungan utang-piutang dengan calon investor tersebut, sehingga aksi korporasi ini bukan merupakan konversi utang.

        Rencana penambahan modal telah memperoleh persetujuan penuh dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 15 September 2025 di Jakarta. 

        Dalam rapat yang berlangsung di Sampoerna Strategic Square, para investor memberikan dukungan suara bulat 100 persen.

        Aksi korporasi ini juga menjadi sorotan Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait opini wajar dengan pengecualian (WDP) pada laporan tahunan 2024. 

        BULL menyebut dana private placement diharapkan memperbaiki salah satu basis opini WDP, yakni pelanggaran covenant rasio keuangan berupa current ratio. Perseroan menekankan masalah tersebut bersifat transaksional dan tidak fundamental.

        Baca Juga: BULL Mau Private Placement 10% Saham, Perusahaan Hong Kong Jadi Pemodal

        Sementara itu, isu rekonsiliasi penyelesaian pinjaman dengan lima kreditur non-bank tidak terkait langsung dengan aksi private placement.

        Perseroan memilih memprioritaskan penambahan armada kapal di tengah kebutuhan likuiditas, mengingat bisnis penyewaan kapal tanker merupakan usaha padat modal.

        Manajemen menjelaskan, setiap penambahan armada dilakukan dengan menjaga keseimbangan modal kerja melalui kombinasi pinjaman perbankan, ekuitas, maupun skema sewa guna usaha jangka panjang. 

        "Perseroan juga berupaya memperoleh rasio loan to value lebih tinggi agar ekspansi tidak menekan posisi likuiditas," jelas manajemen BULL.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Uswah Hasanah
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: