Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Turun 7,7%, Bank Mandiri Bukukan Laba Bersih Rp24,5 Triliun di Semester I 2025

        Turun 7,7%, Bank Mandiri Bukukan Laba Bersih Rp24,5 Triliun di Semester I 2025 Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Bank Mandiri (Persero) Tbk membukukan laba bersih konsolidasi sebesar Rp24,5 triliun pada semester I-2025. Angka ini turun 7,7% secara tahunan (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp26,55 triliun.

        Direktur Finance & Strategy Bank Mandiri, Novita Widya Anggraini mengatakan bahwa Bank Mandiri mencatatkan kinerja solid pada kuartal II 2025 dengan pertumbuhan berkelanjutan di berbagai lini bisnis. 

        "ini mencerminkan optimisme perseroan, sekaligus menegaskan komitmen untuk mengakselerasi transformasi, memperkuat ekosistem sektor produktif yang berorientasikan ekspor, serta memperluas dukungan pada sektor ritel dan UMKM," kata Novita dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (19/9/2025).

        Novita mengatakan, Bank Mandiri secara konsolidasi berhasil membukukan total aset senilai Rp 2.514,68 triliun, naik 11,4% year on year (yoy) pada kuartal II 2025.

        Hal ini ditopang oleh penyaluran kredit konsolidasi Bank Mandiri yang mencapai Rp 1.701 triliun, meningkat 11% yoy. Pertumbuhan ini, melampaui rata-rata industri perbankan sebesar 7,03% yoy pada periode Juni 2025 berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

        Novita mengungkapkan, segmen UMKM turut mencatatkan peningkatan signifikan dengan pertumbuhan kredit mikro produktif sebesar 12,6% secara tahunan pada akhir Kuartal II 2025. 

        Sekain itu, kinerja keuangan Bank Mandiri tetap diiringi dengan prinsip kehati-hatian. Rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) Gross Bank Mandiri terjaga di level 1,08% secara bank only, lebih baik dibandingkan rata-rata industri sebesar 2,22% bila merujuk data OJK di periode Juni 2025.

        Sementara itu, rasio pencadangan atau NPL Coverage Ratio Bank Mandiri mencapai 273%, mencerminkan ketahanan finansial yang solid dalam mengantisipasi risiko.

        “Komitmen kami adalah memastikan pertumbuhan kredit yang sehat dengan manajemen risiko yang disiplin. Dengan cara ini, profitabilitas dapat terjaga secara konsisten,” tegas Novita.

        Bank Mandiri juga mencatat pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang solid. Hingga akhir Juni 2025, total DPK konsolidasi mencapai Rp 1.828 triliun, meningkat 10,7% yoy dan berhasil tumbuh di atas rata-rata industri. 

        "Pertumbuhan DPK tersebut didorong oleh peningkatan dana murah (Current Account Saving Account/CASA) yang mencapai 78,4%, memperkuat likuiditas dan efisiensi biaya dana," urai Novita.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Cita Auliana
        Editor: Fajar Sulaiman

        Bagikan Artikel: