- Home
- /
- EkBis
- /
- Transportasi
Transportasi Umum Belum Mumpuni, MTI Soroti 23% Kecelakaan Nasional Timpa Pelajar
Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) menilai kurangnya transportasi umum yang memadai menjadi penyebab tingginya penggunaan sepeda motor oleh pelajar untuk aktivitas sekolah. Bahkan, adanya kondisi ini berkontribusi pada meningkatnya angka kecelakaan lalu lintas di kalangan remaja.
Berdasarkan data nasional, kelompok usia 10–19 tahun menduduki peringkat kedua sebagai korban kecelakaan lalu lintas, dengan persentase 23% dari total 204.284 kasus, atau sekitar 46.439 korban. Di Kabupaten Magelang, kelompok usia yang sama juga menempati posisi kedua dengan 240 korban dari total 1.256 kasus atau 19%.
Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata sekaligus Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, Djoko Setijowarno, menegaskan perlunya penyediaan transportasi umum yang aman dan terjangkau untuk menekan angka kecelakaan remaja.
“Ketersediaan transportasi umum yang aman dan terjangkau bagi pelajar adalah salah satu kunci untuk mengurangi angka kecelakaan di jalan raya,” ujarnya, Senin (22/9/2025).
Untuk menekan risiko, Pemerintah Kabupaten Magelang menyiapkan program angkutan sekolah gratis pada 2025–2026.
Adapun layanan ini dirancang dengan jadwal khusus pagi dan siang serta headway 10 menit. Uji coba telah dilakukan di tiga rute pada Juli–Agustus 2025 dan diperluas menjadi sembilan rute dengan 52 armada mulai September.
Bahkan, Dinas Perhubungan Kabupaten Magelang menganggarkan Rp710 juta untuk subsidi layanan ini hingga akhir 2025, dengan Rp135.000 per hari per kendaraan. Diproyeksikan, perjalanan menggunakan angkutan umum naik dari 1.168 menjadi 2.770 perjalanan per hari, meningkat 2,37 kali lipat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Azka Elfriza
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: