Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Wamen ESDM: Kebutuhan FAME untuk B50 2026 Capai 19 Juta Kiloliter

        Wamen ESDM: Kebutuhan FAME untuk B50 2026 Capai 19 Juta Kiloliter Kredit Foto: Rahmat Dwi Kurniawan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung, menyebut kebutuhan FAME (Fatty Acid Methyl Ester) sebagai bahan baku mandatory biodiesel 50 (B50) di tahun 2026 mencapai 19 juta kiloliter.

        Kebutuhan FAME ini melonjak 5,5 juta kiloliter dibanding kebutuhan FAME untuk B40, yang sebesar 13,5 juta kiloliter.

        Sementara itu, Yuliot menyebut ketersediaan FAME dalam negeri hanya cukup sebesar 15,6 juta kiloliter. Oleh karenanya, pemerintah saat ini tengah memperhitungkan opsi tepat implementasi yang akan digencarkan, apakah B50 atau B45 di 2026.

        Baca Juga: Harga CPO Berpotensi Sentuh USD1.300, GAPKI Soroti Tantangan Produksi dan Evaluasi B50

        "Kita juga lagi pemetaan apakah pada tahun 2026 itu akan dilakukan mandatori untuk B45 atau B50, ini kita melihat ketersediaan (FAME)," ujar Yuliot di Jakarta, Selasa (23/9/2025).

        Seiring dengan langkah pemetaan tersebut, pemerintah menyiapkan penambahan investasi baru. Selain itu, tersedia FAME yang berbasis CPO, sebagai bagian dari persiapan mandatori untuk peningkatan biodiesel pada tahun 2026.

        Di sisi lain, Yuliot menjabarkan bahwa target implementasi B40 di tahun 2025 dipatok mencapai 15,62 juta kiloliter. Meski Yuliot belum menjelaskan jumlah realisasinya hingga saat ini, ia mengungkapkan bahwa mandatori biodiesel di 2025 telah memberikan dampak yang signifikan.

        Baca Juga: B40 hingga SAF, Ini Jurus KPI Dukung Energi Hijau Indonesia

        "Dari implementasi kebijakan mandatori biodiesel untuk tahun 2025 ini, kita menghemat defisit negara sekitar 9,3 miliar USD atau setara dengan 147,5 triliun, kemudian peningkatan nilai tambah di dalam negeri sekitar 20,98 triliun, dan juga menciptakan lapangan kerja sekitar 2 juta lapangan kerja yang terkait dengan mandatori biodiesel ini," pungkas Yuliot.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
        Editor: Djati Waluyo

        Bagikan Artikel: