Kredit Foto: Istimewa
PT Pertamina (Persero) menargetkan proses penggabungan tiga anak usaha, yakni Pertamina Patra Niaga (PPN), Kilang Pertamina Internasional (KPI), dan Pertamina International Shipping (PIS), dapat rampung pada akhir 2025.
Direktur Transformasi dan Keberlanjutan Bisnis Pertamina, Agung Wicaksono, menegaskan bahwa langkah ini merupakan mandat pemegang saham yang kini masuk tahap perencanaan implementasi teknis.
“Jadi penggabungan tiga anak usaha itu sesuatu yang merupakan dorongan amanat dari pemegang saham. Dari danantara. Kemudian mengenai kajiannya itu memang sudah disiapkan sejak lama. Nah sekarang dalam proses perencanaan untuk implementasinya. Direktur Transformasi dan Keberlanjutan bisnis yang ditugaskan untuk memimpin proses,” ujar Agung di Jakarta, Selasa (23/9/2025).
Baca Juga: Kilang Pertamina Dumai, Hadirkan Perubahan Melalui Program Bedelau Minapolitan
Agung menjelaskan, tujuan utama penggabungan PPN, KPI, dan PIS adalah untuk memperbaiki tata kelola minyak yang lebih efisien sekaligus memperkuat layanan energi bagi masyarakat.
“Dari pemegang saham memang (memberikan) targetnya di akhir tahun 2025 ini. Tentu kita upayakan semaksimal mungkin tahapan-tahapannya seperti apa ,” katanya.
Selain aspek layanan publik, penggabungan ini juga dinilai akan memperkuat kondisi keuangan perusahaan. Menurutnya, transformasi ini juga menjadi langkah strategis untuk menjaga keberlanjutan bisnis Pertamina di tengah dinamika energi global, sekaligus menjamin masyarakat tetap mendapatkan pelayanan energi secara optimal.
Baca Juga: Transisi Energi Berkelanjutan, Pertamina NRE Kembangkan EBT dan Layanan Optimasi Aset
“Kalau kita bicara aspek finansial, Pak Direktur Utama sudah menyampaikan bahwa dengan kondisi global, kondisi ekonomi yang ada, Kilang itu performance-nya makin tertekan. Dan dengan penggabungan ini, akan bisa memperkuat sehingga kinerja finansial juga tertolong," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Djati Waluyo
Tag Terkait: