- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Ekonom Mirae Asset: Strategi Fiskal Konservatif Tahan Laju Pertumbuhan Ekonomi
Kredit Foto: Ida Umy Rasyidah
Head of Research and Chief Economist Mirae Asset Sekuritas, Rully Arya Wisnubroto, menilai strategi fiskal pemerintah yang cenderung konservatif dinilai menahan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia agar tidak melaju terlalu cepat dibandingkan negara lain.
Ia menjelaskan pendekatan hati-hati pemerintah dalam menjaga defisit anggaran dan stabilitas fiskal membuat pertumbuhan ekonomi bergerak lebih lambat, meski tetap berada pada jalur yang aman.
“Kalau kita ibaratkan, kalau nyetir dengan hati-hati, lajunya lebih lambat. Kalau mau cepat dan akselerasi kencang, risikonya juga lebih besar,” ujar Rully, dalam media day, Selasa (23/9/2025).
Baca Juga: Stimulus Fiskal dan Belanja Pemerintah Diharapkan Dorong Ekonomi Kuartal IV
Ia menekankan bahwa pasar keuangan saat ini menunggu efektivitas kebijakan pemerintah, terutama dalam mendorong sektor perbankan lebih agresif menyalurkan kredit. Namun, langkah tersebut harus tetap memperhatikan risiko kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL).
“Prospek ke depan sangat ditentukan dari sisi manajemen perbankan. Pemerintah hanya bisa mendorong, tapi eksekusinya ada di lembaga keuangan,” jelasnya.
Rully menambahkan, stimulus fiskal juga harus diarahkan pada sektor-sektor prioritas agar dampaknya lebih terasa terhadap perekonomian nasional. Belanja negara yang besar dinilai akan menjadi kunci untuk menjaga pertumbuhan ekonomi tetap di atas 5%.
Baca Juga: Ekonom Proyeksi BI Rate Turun, Sejalan dengan Stimulus Fiskal Pemerintah
“Efektivitas belanja negara yang besar akan jadi kunci untuk menjaga pertumbuhan tetap di atas 5%,” katanya.
Rully menegaskan bahwa meski strategi fiskal saat ini dinilai prudent, akselerasi belanja dan distribusi anggaran akan menjadi faktor utama yang menentukan daya dorong ekonomi Indonesia ke depan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Djati Waluyo
Tag Terkait: