Rezim Trump Kaji Penggunaan Stablecoin Menjadi Jaminan Pasar Derivatif AS
Kredit Foto: BBC
Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas Amerika Serikat (Commodity Futures Trading Commission/CFTC) memulai inisiatif baru untuk membuka peluang penggunaan stablecoin sebagai jaminan tokenisasi dalam memenuhi kebutuhan margin dalam pasar derivatif dari Negeri Paman Sam.
Pejabat Sementara Ketua Commodity Futures Trading Commission, Caroline Pham mengatakan langkah ini merupakan bagian dari kebijakan crypto sprint yang sedang digencarkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Baca Juga: Presiden Trump Puji Pidato Presiden Prabowo di PBB: 'You Did a Great Job'
“Selama bertahun-tahun saya telah mengatakan bahwa manajemen jaminan adalah ‘killer app’ bagi stablecoin dalam pasar. Saya senang mengumumkan inisiatif ini untuk bekerja sama dengan para pemangku kepentingan dalam memungkinkan penggunaan jaminan tokenisasi, termasuk stablecoin,” ujar Pham, dilansir Kamis (25/9).
CFTC menyatakan akan menerima masukan tertulis dari industri hingga 20 Oktober 2025. Sebelumnya, Pham mendorong pembentukan regulatory sandbox untuk tokenisasi dan mengumumkan rencana program percontohan stablecoin-backed tokenization saat mulai menjabat.
Stablecoin merupakan token berbasis dolar yang berperan penting dalam ekosistem kripto dan keuangan digital berbasis smart contract.
Laporan Trump terkait kebijakan kripto sebelumnya juga merekomendasikan agar regulator memberikan panduan soal adopsi tokenisasi non-cash collateral sebagai margin regulasi. Menurut Pham, langkah ini diyakini akan membawa manfaat ekonomi.
Baca Juga: Fokus Bangun Infrastruktur Stablecoin Nasional, IDRX Raih Pendanaan Pre-Seed US$ 300 Ribu
“Peningkatan pasar ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi karena pelaku pasar bisa memanfaatkan dolar mereka lebih cerdas dan lebih jauh,” ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: