- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Pertamina Operasikan Kilang BBM dari Timur hingga Barat Indonesia, Jaga Pasokan BBM
Kredit Foto: Istimewa
PT Pertamina (Persero) menegaskan kembali komitmennya untuk memastikan pasokan energi guna memenuhi kebutuhan masyarakat. Upaya ini diwujudkan, salah satunya, dengan mengoptimalkan produksi bahan bakar minyak (BBM) di enam kilang milik Perseroan yang berlokasi di berbagai wilayah Indonesia, mulai dari Kilang II Dumai (Sumatera) sampai Kilang VII Kasim (Papua). Kilang-kilang tersebut berfungsi sebagai fasilitas utama Pertamina dalam mengolah minyak dan gas bumi menjadi berbagai sumber energi seperti BBM, Avtur, LPG, dan produk petrokimia, yang semuanya memenuhi standar dan spesifikasi internasional.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso menyampaikan komitmen Pertamina untuk terus memperkuat perannya dalam mengelola energi nasional. Sebagai perusahaan milik negara, Pertamina menjalankan mandat Pemerintah untuk menjaga pasokan energi terutama BBM dan LPG.
“Wujud komitmen atas ketahanan energi, Pertamina terus meningkatkan kapasitas produksi kilang nasional, agar pasokan BBM dan LPG aman. Melalui produksi dalam negeri ini, Pertamina juga mendukung pemerintah dalam mengurangi beban devisa negara, sekaligus membuka lapangan kerja bagi sumber daya manusia (SDM) di wilayah Pertamina beroperasi,” ujar Fadjar.
Fadjar mengungkapkan, saat ini enam kilang yang dikelola Subholding Refinery & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional, telah mampu memenuhi 70 persen kebutuhan BBM dari produksi dalam negeri. Bahkan, Pertamina telah mampu menyediakan 100 persen pasokan Avtur sebagai bahan bakar pesawat terbang, dan Solar (Diesel) dari produksi kilang dalam negeri.
Saat ini, kapasitas produksi enam kilang existing mencapai 1.05 juta barel per hari. Diharapkan, produksi akan meningkat signifikan menjadi 1,4 juta barel per hari sejalan dengan penyelesaian Refinery Development Masterplan Program (RDMP) Balikpapan.
Baca Juga: Pertamina Operasikan Enam Kilang, Penuhi 70% Kebutuhan BBM Nasional
Untuk mendukung produksi kilang, tambah Fadjar, Pertamina juga terus menggenjot lifting migas. Hingga tahun 2024, Subholding Hulu Pertamina berhasil menembus produksi 1 juta barel setara minyak per hari, yang berkontribusi setara 69 persen produksi minyak nasional dan 37 persen produksi gas nasional. Produksi migas tersebut menjadi bahan baku kilang Pertamina.
“Pertamina menjadi perusahaan energi terintegrasi dari hulu migas, mengolah produksi hulu menjadi energi, hingga penyaluran energi ke konsumen. Langkah ini dilakukan melalui berbagai fasilitas dan moda transportasi, sehingga energi dapat tiba di ‘pintu depan’ konsumen,” jelas Fadjar.
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target net zero emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait: