Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pengaruh Belanja Pemerintah dan Kebijakan Efisiensi APBN Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Karo

        Pengaruh Belanja Pemerintah dan Kebijakan Efisiensi APBN Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Karo Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Medan -

        Belanja pemerintah melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) terbukti berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. 

        Hal itu terlihat dari hasil kajian yang dilakukan Silvani M. Simangunsong dari PTPN KPPN Sidikalang mengenai pengaruh belanja barang dan belanja modal terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) harga konstan Kabupaten Karo pada semester I periode 2022–2025.

        Dalam penelitian tersebut terungkap bahwa belanja barang memiliki korelasi positif terhadap peningkatan PDRB Karo, sementara belanja modal belum menunjukkan pengaruh signifikan. 

        Meski demikian, keduanya tetap menjadi instrumen penting bagi pembangunan daerah.

        "Presiden Prabowo Subianto sendiri pada 2025 telah menetapkan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja APBN," katanya, Minggu (28/9/2025).

        Baca Juga: Sambut Positif Postur APBN 2026, Fraksi Gerindra: Jadi Katalisator Pertumbuhan dan Pemerataan Ekonomi

        Kebijakan itu menekan pengeluaran seremonial dan administratif, sekaligus mengalihkan anggaran ke sektor produktif seperti ketahanan pangan dan layanan dasar. 

        Dampaknya, belanja barang dan modal di Karo mulai mengalami penurunan pada tahun ini.

        “Efisiensi perlu dilakukan secara selektif agar tidak menghambat pertumbuhan ekonomi daerah. Belanja produktif, khususnya belanja modal untuk pembangunan jangka panjang, tetap harus diprioritaskan,” tulisnya 

        Berdasarkan data, meski terjadi perlambatan akibat efisiensi anggaran, laju PDRB Kabupaten Karo tetap tumbuh positif sepanjang 2022–2025. 

        Kajian ini menegaskan perlunya monitoring berkelanjutan terhadap kebijakan efisiensi agar tidak berdampak negatif pada pembangunan daerah.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Amry Nur Hidayat

        Bagikan Artikel: