Kredit Foto: Cloudera
Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Atip Latipulhayat, menegaskan kepemimpinan harus berlandaskan akal sehat yang dianugerahkan Tuhan.
Ini disampaikannya dalam kegiatan Kawah Kepemimpinan Pelajar (KKP) dengan tema “Handal Literasi Digital Bekal Pemimpin di Era Global” yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Direktorat Sekolah Menengah Pertama (Direktorat SMP) pada 30 September hingga 1 Oktober 2025 di Batam, Kepulauan Riau.
Baca Juga: Perdana, Presiden Prabowo Subianto Pimpin Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2025
Menurutnya pelajar Indonesia harus mampu memimpin perubahan dengan akal, bukan sekadar menjadi pengikut di tengah derasnya arus globalisasi dan perkembangan teknologi seperti kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
“AI hanyalah akal buatan, sedangkan akal manusia adalah ciptaan Tuhan yang jauh lebih sempurna. Karena itu, calon pemimpin Indonesia harus memaksimalkan akalnya agar tidak menjadi korban globalisasi,” pesannya, dikutip dari siaran pers Kemendikdasmen, Rabu (1/10).
Ia pun mengajak seluruh peserta untuk menyiapkan diri sebagai pemimpin masa depan yang berani bermimpi, berilmu, dan mampu memberi pengaruh positif bagi orang lain.
Sementara itu, Direktur SMP, Maulani Mega Hapsari, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan Kawah Kepemimpinan Pelajar di Batam tersebut merupakan penyelenggaraan regional ketiga setelah sebelumnya dilaksanakan di beberapa wilayah seperti Denpasar, Bali, dan Solo, Jawa Tengah. “Kegiatan ini bukan hanya dilaksanakan sekali, tetapi setiap tahun dengan lokasi yang bergantian di berbagai provinsi. Hal ini agar adik-adik kita memiliki kesempatan yang sama untuk mengasah kemampuan kepemimpinan, tidak hanya terpusat di satu daerah,” jelasnya.
Mega menambahkan bahwa para peserta merupakan siswa-siswi pilihan dari satuan pendidikan masing-masing, baik sebagai ketua OSIS, pengurus kegiatan kebangsaan, maupun aktif dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler. “Yang kami hadirkan bukan hanya siswa berprestasi secara akademik, tetapi juga mereka yang memiliki potensi nonakademik yang kuat,” ujar Mega.
Mega menjelaskan bahwa kegiatan ini mengedepankan pendekatan partisipatif dan berbasis pengalaman. “Peserta diajak aktif dalam diskusi kelompok, berbagi pengalaman, simulasi, hingga permainan yang menanamkan nilai-nilai karakter. Selain itu, mereka akan menghadapi berbagai tugas dan tantangan yang dirancang untuk mengasah kualitas kepemimpinan,” ungkapnya.
Selain menekankan esensi kepemimpinan, KKP juga membahas isu-isu kontemporer, termasuk literasi digital dan kecakapan bermedia sosial. “Harapannya, peserta dapat memanfaatkan media sosial untuk hal-hal positif sekaligus menghindari dampak negatif yang mungkin timbul,” imbuh Mega.
Tak hanya itu, salah satu peserta KKP 2025, Nadhira Kutriandini, siswi kelas IX SMP Negeri 28 Batam, menyampaikan tekadnya untuk menularkan praktik baik kepemimpinan kepada teman-temannya setelah mengikuti kegiatan ini.
Sebagai Ketua OSIS, Nadhira berkomitmen mensosialisasikan pengalaman dan ilmu kepemimpinan yang diperolehnya agar dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari di sekolah. “Saya ingin membantu teman-teman menjadi pemimpin yang baik serta mengasah soft skill di bidang kepemimpinan,” ujarnya.
Nadhira juga berharap pengalaman mengikuti KKP dapat semakin menguatkan kapasitas dirinya sebagai pemimpin yang bermanfaat lebih luas. “Saya berharap dapat menjadi pemimpin yang lebih baik ke depannya, sekaligus terus mengasah soft skill saya di bidang kepemimpinan,” tambahnya.
KKP dirancang untuk melatih, mengasah, dan memperkuat kepemimpinan pelajar dengan menekankan pentingnya kepercayaan, integritas, kecakapan digital, serta pembiasaan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (7KAIH).
Melalui kegiatan ini, peserta didik diharapkan mampu menjadi pemimpin yang menggerakkan, menginspirasi, dan berkontribusi nyata bagi masyarakat, sekaligus menjadi motor perubahan positif di sekolah maupun lingkungan sekitar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait: